DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Di Depan Relawan Tiba-tiba Sebut Erick Thohir, Jokowi: Bersuara Nggak Apa-apa

image
Nama Erick Thohir disebut Presiden Jokowi saat persilahkan relawan pendukungnya panaskan mesin jelang Pilpres 2024.

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Erick Thohir saat mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik menjelang Pilpres 2024. 

Untuk diketahui, nama Erick Thohir semakin terkenal tidak hanya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), namun dijagokan sebagai kandidat capres-cawapres dalam Pemilu 2024.

Terakhir, berdasarkan sejumlah survei Erick Thohir digadang-gadang cocok mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Baca Juga: Menemukan Ketenangan dalam Gerak, Inilah Rekomendasi 5 Spot Jogging di Jakarta

“Kalau ingin memanaskan mesin ya silakan, mesinnya dipanaskan, tapi jangan dijalankan dulu. Internal struktur relawan diperkuat, jangan tergesa-gesa. Erick Thohir,….ya gak apa-apa, wong namanya demokrasi, bersuara gak apa-apa,” kata Jokowi dalam Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 16 September 2023.

Menurut Jokowi, koalisi atau gabungan partai politik yang saat ini sudah ada belum pasti, termasuk seluruh pasangan bakal capres dan bakal cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, kata Jokowi meminta relawan perlu bersabar menunggu untuk memutuskan siapa bakal capres dan bakal cawapres yang akan menerima dukungan.

Baca Juga: 5 Akrtis Indonesia yang Cocok Perankan Nefertari Vivi di One Piece Live Action season 2

“Harus sabar dulu. Setuju ndak? Saya aja bisa sabar, masa Bapak Ibu gak bisa sabar. Jadi kita menunggu koalisinya seperti apa, menunggu calonnya seperti apa,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berkembang.

Dia memberi contoh sejumlah negara di Amerika Latin dan Amerika Selatan, yang sejak dekade 1950 masih menyandang status sebagai negara berkembang hingga saat ini.

Baca Juga: Bob Randilawe: Indonesia Bisa Periksa Semua Bantuan Asing untuk Cegah Intervensi Hasil Pilpres 2024

Hal itu, kata Jokowi, karena negara tersebut tidak memanfaatkan kesempatan untuk melompat menjadi negara maju.

Oleh karena itu, kata Jokowi, pada Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034, bangsa Indonesia perlu mendapatkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Kita harus mampu dalam tiga periode ke depan, memiliki pemimpin yang bisa membawa kita semua melompat menjadi negara sejahtera karena kita ingin sejahtera,” kata Jokowi.***

Berita Terkait