DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Miris, Ribuan Siswi di Sumedang Menikah Dini Akibat Hamil di Luar Nikah

image
Ilustrasi siswi menikah dini di Sumedang

ORBITINDONESIA - Fenomena menikah dini di kalangan pelajar memang seperti sedang trending. Kemaren di Ponorogo, sekarang di Sumedang.

Mereka dipaksa buat menikah dini akibat hamil di luar nikah. Akibatnya, banyak yang mengajukan dispensasi nikah sampai putus sekolah. Ribuan siswa di Sumedang terpaksa berhenti sekolah akibat hamil di luar nikah.

Tapi Pemkab Sumedang langsung merespon cepat. Mereka mau supaya anak-anak yang menikah dini ini tetap bisa mendapat hak pendidikannya.

Baca Juga: Piala Asia Putri U17: China Menang Melawan Australia

Baca Juga: Putri Candrawathi Konsisten Sebut Jadi Korban Pelecehan Seksual, Ibunda Brigadir J: Dia Biang Kerok

Pemkab Sumedang minta Dinas Pendidikan dan sekolah bikin surat keterangan pindah sekolah. Bukan surat keterangan mereka dikeluarkan dari sekolah. Jadi nantinya para siswi ini tetap bisa daftar ke sekolah yang sama pasca melahirkan.

Ada juga kebijakan unik dari Pemkab Sumedang. Mereka bikin sekolah khusus gratis buat menampung anak kurang mampu ataupun yang mengajukan dispensasi nikah.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Pengamat Ujang Komarudin: Ahok dan Anies Sulit Dipasangkan

Salah satunya di SMK yang terkait dengan Sumber Daya Kemanusiaan dan Kesehatan (SDMK) dan beberapa SMA tertentu.

Tak cuma itu. Ada juga sekolah ramah anak yang dibangun pemerintah melalui DPPKB Sumedang. Jadi nantinya para siswi tetep bisa bersekolah dengan membawa anak mereka.

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Pengemudi Fortuner Arogan yang Rusak Mobil Honda Brio, Sempat Tawarkan Solusi Damai

Baca Juga: Menteri Dito Ariotedjo Minta Dukungan Pemerintah Jepang Desak Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner Perkuat Timnas

Dan ada juga program "Sekoper Cinta" yang diadopsi dari Pemprov Jabar. Program ini khusus buat ibu-ibu yang anaknya masih remaja. Ibu-ibu ini bakal dikasih modul dan pelatihan buat meningkatkan kualitas komunikasi antara ibu dan anak.

Buat pencegahan pernikahan dini, Pemkab Sumedang juga bakal berkolaborasi dengan beberapa pihak. Seperti Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan lainnya.

Terbukti, dari data yang dirilis DPPKB Sumedang angka Pernikahan Dini mengalami penurunan.

Baca Juga: Hamas Setujui Gencatan Senjata Usul dari Mesir dan Qatar

Yang awalnya di tahun 2021 berjumlah 1.348 kini menjadi 451 di tahun 2022. Tapi, tetap saja perlu kerjasama dari berbagai pihak dalam mengantisipasi pernikahan dini. Karena pernikahan dini banyak sekali resikonya.***

Berita Terkait