DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Renungan Ramadan: Resep Banyak Duit Adalah Bersikap Dermawan dan Tidak Pelit

image
Ilustrasi orang dermawan dan tidak pelit.

ORBITINDONESIA.COM - Siapa yang suka sama orang pelit? Pasti tidak ada lah. Beda dengan orang dermawan yang suka berbagi.

Ya, Orang yang pelit itu jauh dari Allah dan juga jauh dari manusia. Jauh dari surga dan dekat dengan api neraka.Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sy. Ibn Abbas r.a.

Di dalam kedermawanannya Rasulullah SAW bagaikan samudera. Memberikan kepada banyak orang tanpa peduli. Bahkan sahabat mensifati kedermawanan beliau dengan mengatakan, "Rasulullah adalah orang yang kalau memberi tak takut miskin."

Baca Juga: PM Banglades Sheikh Hasina Minta Organisasi Pengungsi IOM Cari Sumber Dana Baru untuk Warga Rohingya

Baca Juga: ADUH, Bawa Bayinya Berobat, Pasutri Ini Malah Terperosok ke Lumpur Gara Gara Jalan Rusak di Lampung

Semua beliau berikan tanpa menyisihkan untuk diri sendiri. Dan sifat dermawan inipun juga dimiliki oleh cucu beliau, Sy. Hasan.

Dikisahkan bahwa Sayyidina Hasan, setiap tahun dapat kiriman uang yang banyak dari Sy. Mu'awiyah. Tapi uang tersebut? tidak beliau nikmati sendiri, melainkan beliau bagi lagi untuk orang-orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Ajak Semua Elemen Bangsa Sukseskan Pilkada Serentak 2024

Sampai pada suatu tahun, kiriman uang tidak kunjung datang. Sy. Hasan bingung karena para orang-orang miskin sudah menunggu sedekah dari beliau. Karena kasihan kepada mereka, akhirnya beliau berinisiatif untuk mengirim surat kepada Sy. Mu'awiyah untuk mengingatkan.

Ketika sedang menulis surat, beliau ragu. "Apa perlu mengingatkan dengan mengirim surat ke Muawiyah?"

Baca Juga: 10 Destinasi Wisata di Lampung yang Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran Idul Fitri 2023, Dijamin Puas

Baca Juga: Kuasa Hukum Irman Gusman Optimistis, Mahkamah Konstitusi Kabulkan Permohonan Pemungutan Suara Ulang

Dipikir..... sampai akhirnya beliau tertidur. Dan ketika tidur, beliau bermimpi kakeknya, Rasulullah SAW. Rasulullah menegur dan melarangnya mengirim surat kepada Muawiyah. Akan tetapi Rasulullah memerintahkan cucunya untuk berdoa dengan doa:

Ya Allah, tanamkanlah di dalam hatiku rasa berharap kepadaMu. Dan putuskanlah harapanku kepada selain-Mu, hingga tidaklah aku berharap kepada siapapun selain-Mu.

Ketika Sy. Hasan bangun dari tidurnya, beliau langsung membuang surat yang hendak dikirimnya. Dan beliau lazimi doa dari sang kakek, Rasulullah.

Baca Juga: Anggota DPR RI Kamrussamad: Stabilitas Politik Usai Pemilu 2024 Membuat Ekonomi Nasional Lebih Baik

Tidak berlangsung lama, akhirnya kiriman dari Sy. Mu'awiyah pun datang. Di dalamnya disertai surat dari Muawiyah meminta maaf atas keterlambatan mengirimnya dan beliau mengirim uang dua kali lipat sebagai gantinya.

Baca Juga: Renungan Ramadan: Mungkinkah Nenek Penjual Pisang Ini Meraih Lailatul Qadar

Marilah kita contoh akhlak Rasulullah SAW. Janganlah bersifat pelit dan takut untuk memberi. Senantiasalah berharap kepada Allah, Sang Pemberi Rizki. Dan jangan lupa untuk berbagi.

Baca Juga: Pakar Politik UI Cecep Hidayat: Jika Ditunjuk Jadi Menteri, Eko Patrio Harus Bisa Menerjemahkan Visi Presiden

(Sumber: dari berbagai kitab. Do'a dikutip dari buku wirid dalilul muslim). ***

Berita Terkait