DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Begini Sindiran Telak Jokowi Usai Lintasi Jalan Rusak di Lampung, Bikin Wajah Arinal Djunaidi Lesu

image
Begini Sindiran Telak Jokowi Usai Lintasi Jalan Rusak di Lampung Bikin Wajah Arinal Djunaidi Lesu

ORBITINDONESIA.COM- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendapat sindiran telak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meninjau jalan rusak parah di Provinsi Lampung.

Jokowi menyaksikan sendiri bagaimana jalan rusak tampak sangat parah, tepatnya di Jalan Terusan Ryacudu, Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Mobil sedan yang dinaiki Presiden Joko Widodo terlihat melintasi jalan tampak berkubang. Parahnya jalan rusak membuat Jokowi melempar sindiran telak yang membuat wajah Arinal Djunaidi lesu.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Politikus PDI Perjuangan Gus Falah: Perti adalah Organisasi Islam Sejalan dengan Bung Karno

Jokowi mengatakan jalanan yang dilewati rombongannya "mulus" hingga membuatnya bisa tertidur.

"Mulus, enak, saya sampai tidur," kata Jokowi usai meninjau jalanan rusak di Lampung, Jumat 5 Mei 2023.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Sindiran telak Jokowi ini tentu diarahkan ke Arinal Djunaidi, sebab kerusakan infrastruktur ini berada jalan nasional dan provinsi yang berlubang dan rusak parah di Provinsi Lampung.

Baca Juga: Bima Arya Sugiarto: Ganjar Pranowo Kandidat Kuat di Internal PAN

Dalam video dari tim fotografer kepresidenan itu, tampak sebuah mobil sedan hitam berpelat merah "Indonesia 1" itu tampak melintas pada terjalnya jalan di Jalan Terusan Ryacudu itu.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Jalanan dalam video itu tampak berlubang dan tidak beraspal, sehingga mobil sedan yang ditumpangi Jokowi itu berguncang saat melintasi jalan.

Kondisi jalan yang dilewati sebagian besar rusak parah karena banyaknya kubangan besar di bagian kiri dan kanan jalan.

Baca Juga: Maaf, Bukan NU, tapi Muhammadiyah Adalah Organisasi Islam Modern Terbesar di Dunia

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Saat melintas, jendela mobil juga tidak tertutup sehingga terlihat Jokowi meninjau jalan rusak tersebut, sembari membagikan cenderamata kepada penduduk setempat.

Sehari sebelum kedatangan Jokowi, sejumlah titik yang rusak di Jalan Terusan Ryacudu, Lampung, telah ditimbun dengan bebatuan koral.

Timbunan lubang oleh batu koral tersebut terlihat berada di depan Kantor Polda Lampung dan juga Itera.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Baca Juga: Dr Muhsin Labib: Nasionalisme Palsu dan Isu Palestina

Bahkan, saat ini sudah terpasang spanduk imbauan berwarna kuning bertuliskan "Hati-hati Jalan Berlubang" di sebelah kiri jalan.

Kemudian, menuju pintu Tol Kota Baru Itera, terlihat terdapat pengerjaan perbaikan jalan rusak dengan rigid beton.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Sementara itu, memasuki Kota Baru, di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, jalan yang terlihat bagus dengan rigid beton kurang lebih 500 meter dihitung dari perempatan lampu merah menuju pintu Tol Itera.

Baca Juga: Visual Key Terbaru Serial Live Action One Piece yang akan Rilis di Netflix, Simak Jadwal Tayang dan Sinopsisny

Setelah itu, sisanya hingga menuju ke lokasi bangunan perkantoran yang terbengkalai di Kota Baru, terlihat rusak parah.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Kunjungan kerja Jokowi ke Lampung untuk memastikan kebenaran banyaknya jalanan rusak yang videonya tersebar di dunia maya.

Jokowi menyatakan Pemerintah saat ini sedang memulai upaya mengumpulkan data-data mengenai jalan-jalan rusak parah di kabupaten, kota, dan provinsi.

Baca Juga: Proses Syuting Rampung, Ini Jadwal Tayang Live Action One Piece yang Ditunggu

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Jokowi meyakini hal itu terjadi karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, tidak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur.***

Dapatkan informasi menarik lainnya dari ORBITINDONESIA.COM di Google News

 

Berita Terkait