ORBITINDONESIA.COM - Pak Presiden memang luar biasa. Ia sederhana dan merakyat. Untuk BAK pun, Beliau tidak ragu melakukannya di tempat sederhana, yakni SPBU.

Pak Presiden kemudian merasa kagum kepada si penjaga WC umum di tempat tersebut, yang kebetulan anak muda perantauan dari Madura.

Berikut ini adalah peristiwa yang membuat Presiden kagum terhadap anak muda tersebut:

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Sarapan Pagi di Jember, Ganjar Pranowo Kaget dengan Kenikmatan Nasi Pecel: Ini Beda, Wenak Pol!

Sebenarnya Presiden hanya BAK di tempat tersebut. Namun, ketika Beliau keluar ia melihat sebuah tulisan di dinding: BAK Rp 1.000, BAB Rp 2.000.

Meski cuma BAK, Presiden pun memasukkan selembar uang kertas Rp 2.000.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Penjaga WC Umum mengira Presiden baru saja BAB, dan dengan logat Madura yang kental ia bicara kpd Presiden.

Penjaga WC: "Maaf, Pak. Rp 3.000. Bapak masih kurang Rp 1.000,- ta'iye...

Baca Juga: RENUNGAN: Dahsyatnya Sakaratul Maut dan Persiapan Menghadapinya

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Presiden: "Kurang bagaimana? Ini tulisannya BAK Rp 1.000 dan BAB Rp 2.000?"

Penjaga WC: "De'rema sampiyan, Pak. Mana ada orang berak tak kencing?"

Presiden sambil tertawa khas: "Ho...ho... ho... Benar juga ya... Pintar kamu, Cong... Ya sudah saya bayar Rp 200.000,- ya..." (sambil Presiden menyuruh ajudan untuk mengeluarkan 2 lembar uang Rp 100.000).

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Penjaga WC: "Maaf, Pak. Kurang selembar lagi ta'iye, Pak...."

Presiden: "Lho, kok masih kurang?"

Penjaga WC: "De'rema sampiyan, Pak. Mana ada Rp 3.000 x 100 = Rp 200.000. Harusnya Rp 300.000 ... ta'iye Pak?"

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Presiden: #€£¥%#??? ***