DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Lestarikan Nilai Kebudayaan Jawa dan Bali, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster Teken Kerja Sama

image
Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster Kerja Sama Lestarikan Nilai Kebuadayaan Jawa dan Bali.

 

ORBITINDONESIA.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster menandatangani nota kesepahaman kerja sama budaya Jawa-Bali.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Kerja sama tersebut untuk melestarikan nilai-nilai kebudayaan dua daerah itu dalam kehidupan sehari-hari serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kerja sama ini memiliki tujuan utama membangkitkan kembali hubungan kesejarahan antara tanah Jawa dan Bali yang secara historis terbangun sejak ribuan tahun lalu," kata Wayan Koster dalam acara Temu Budaya Jawa-Bali untuk Indonesia di Sanur, Denpasar, Bali, Jumat 16 Juni 2023.

Baca Juga: Kiki Daliyo: Ganjar Adalah Pilihan Hati Jokowi

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Baca Juga: Pertanyaan Tajam Kepada Adian Napitupulu di Sydney Dari Warga Indonesia Pro Ganjar

Baca Juga: Erick Thohir Cawapres Ganjar atau Prabowo? Zulkifli Hasan: Tunggu Tanggal Mainnya!

Wayan Koster juga menyebut hubungan kultural Jawa-Bali bisa terlihat pada kemiripan aksara Jawa yang terdiri atas 20 huruf dan dikenal dengan Honocoroko serta aksara Bali yang terdiri atas 18 huruf dan dikenal dengan Hanacaraka.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Kemiripan lainnya juga terlihat pada wayang Jawa dan wayang Bali serta kemiripan pada filosofinya.

Hubungan kultural antara Jawa dan Bali telah terjalin sejak zaman Kerajaan Majapahit. Kala itu, sebagian orang Bali keturunan Jawa pindah ke Bali dengan membawa budayanya dan berkontribusi terhadap peradaban dan kehidupan masyarakat Bali.

Namun, kedekatan budaya tersebut harus dijaga dan dikawal agar tak tergerus arus perkembangan zaman yang sangat dinamis.

"Jangan sampai peradaban ini punah karena runtuhnya peradaban atau meruntuhkan sendi sendi kehidupan masyarakat,” kata Wayan Koster.

Baca Juga: Presiden Jokowi Menikmati Libur Idulfitri Bersama Cucunya di Objek Wisata Satwa Deli Serdang

“Dalam konteks inilah diperlukan langkah strategis untuk merajut kembali hubungan budaya Jawa dan Bali agar bisa bangkit kembali guna memperkokoh budaya nusantara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika," tambah Koster.

Ganjar Pranowo mengatakan para pendiri bangsa pernah menyampaikan bahwa masyarakat harus memiliki kekuatan untuk menjaga budaya sekaligus mengembangkannya.

Ganjar memuji ketahanan Bali sebagai benteng budaya dan hal yang sama juga diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Surakarta.

Baca Juga: Todung Mulya Lubis: TPN Ganjar-Mahfud Minta Mahkamah Konstitusi Hadirkan Kapolri Dalam Sidang PHPU Pilpres

"Bali ini juga salah satu tempat di Indonesia menjadi bentengnya budaya, bentengnya ada di sini. Sama, kami mencoba di Jawa Tengah. Solo sebagai episentrum budaya," katanya.

Kelestarian budaya Bali juga masih sangat terjaga dengan terbukti siapa saja yang datang ke Bali pasti akan tertarik.

"Bahkan, budayanya begitu kuat sehingga semua orang harus mengikuti apa-apa yang ada di Bali. Ini sungguh luar biasa," kata Ganjar.

Ganjar juga mengajak semua pihak untuk aktif berperan melaksanakan nota kesepahaman tersebut, karena hal itu akan membawa banyak dampak positif terhadap seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Sidang Komite Disiplin PSSI: Persita Tangerang, Persebaya Surabaya, PSS Sleman Didenda Seratusan Juta

"Kolaborasi dua daerah inilah yang harapan kami bisa menyejahterakan masyarakat. Ada seninya, ada budayanya, ada pariwisatanya, ada ekonominya; yang pasti dasar budayanya tidak boleh kita tinggalkan," ujarnya. ***

Berita Terkait