DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Umur Berapa Kamu Tahu Kenapa Hari Raya Idul Adha Disebut Lebaran Haji? Simak Penjelasannya di Sini!

image
Hari Raya Idul Adha identik dengan Lebaran Haji.

ORBITINDONESIA.COM – Hari Raya Idul Adha di Indonesia sering kali disebut sebagai Lebaran Haji, rupanya terdapat alasan kuat dan masuk akal mengapa istilah tersebut digunakan.

Idul Adha, yang juga dikenal sebagai hari raya kurban, dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijah 1444 Hijriyah dalam penanggalan Islam.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Pemerintah indonesia telah menetapkan bahwa tanggal 10 Dzulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 dan Muhammadiyah pada Rabu, 28 Juni 2023.

Baca Juga: Inilah Ciri Daging Kurban yang Sehat dan Berkualitas untuk Disantap Bersama Keluarga pada Hari Raya Idul Adha

Penggunaan istilah Lebaran Haji untuk menyebut Hari Raya Idul Adha terkait erat dengan ibadah haji yang berlangsung di tanah suci.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Perayaan Idul Adha secara bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di tanah suci di Kota Mekkah al Mukarrohmah.

Di mana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah, Arab Saudi, untuk melaksanakan rukun Islam kelima.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Terindah di Jawa Timur, Cocok Dikunjungi Selama Libur Lebaran Idul Adha 2023

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Sehari sebelum Idul Adha atau pada tanggal 9 Dzulhijjah, terdapat Hari Arafah.

Yang mana di hari tersebut, jutaan kaum Muslim berkumpul di Padang Arafah di Mekkah untuk melaksanakan wukuf, yang merupakan puncak ibadah haji.

Mereka berada di Arafah hingga matahari terbenam, terlibat dalam dzikir, doa, menghadiri pengajian, dan aktivitas ibadah lainnya.

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Baca Juga: Jokowi Sebut 3 Hari Libur dan Cuti Bersama Idul Adha untuk Dorong Ekonomi di Daerah

Sementara itu, umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa pada Hari Arafah.

Setelah matahari terbenam, jamaah haji meninggalkan Padang Arafah menuju Muzdalifah dan menginap di kawasan Mina (bermalam di Mina).

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Pada tanggal 10 Dzulhijjah atau Idul Adha, jamaah haji melanjutkan ritual melempar jumrah atau jamarat.

Baca Juga: Bagaimana Stok Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2023 di 10 Dzulhijjah 1444 H? Ini Kata Kementan

Kemudian dilanjutkan dengan tawaf di Masjidil Haram dan lalu menyembelih hewan seperti kambing, domba, unta atau sapi.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Setelah menyelesaikan semua rukun haji, jamaah mencukur atau memotong sebagian rambutnya sebagai syarat meninggalkan ihram.

Itulah sebabnya Idul Adha disebut Lebaran Haji, selain juga dikenal sebagai hari raya kurban, karena pada saat itulah umat Islam dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban dan kemudian membagikan dagingnya.

Baca Juga: Fix, Pemerintah Resmikan Libur Idul Adha 1444H dan Cuti Bersama, Ini Dia Tanggalnya

Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi dan Link Streaming Indonesia Melawan Myanmar, Waktunya Raih Puncak Klasemen

Hubungan erat antara perayaan Idul Adha dan ibadah haji telah menyebabkan penggunaan istilah Lebaran Haji yang populer di Indonesia.

Jika diulas secara singkatnya, istilah ini mengingatkan kita akan peristiwa keagamaan yang signifikan yang berlangsung di Mekkah pada saat ini, serta perjalanan spiritual yang dilakukan oleh kaum muslim dari seluruh dunia.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di google news.

Berita Terkait