ORBITINDONESIA.COM- Pemerintah Kabupaten Lumajang mencatat terdapat 38 KK di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro terisolir akibat banjir lahar dingin Semeru.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, warga Dusun Bondeli terisolir setelah jembatan yang menghubungkan ke desa lain terputus.

Jembatan yang membuat Dusun Bondeli terisolir itu bernama Jembatan Kali Regoyo, setelah diterjang banjir lahar dingin pada Jumat 7 Juli 2023 kemarin.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Upaya Pemerintah Cegah dan Deteksi Penyakit Sejak Dini Melalui Layanan BGSi dengan Manfaatkan Data Genomik

“Ini sudah tadi sudah saya cek sama pak sekda prov bagaimana pondasinya, kita juga cek materialnya," kata Thoriq melalui keterangan tertulis dikutip Orbit Indonesia, Minggu 9 Juli 2023.

"Itu nanti jadi apa pertimbangan perbaikan nantinya apa yang akan dilakukan, harapan kami kementerian PUPR bisa segera melakukan asesmen dan bisa segera diperbaiki,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Cak Thoriq sudah mengunjungi lokasi jembatan yang rusak bersama bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono.

Baca Juga: Baru Jalani Pekan ke 2, BRI Liga 1 Sudah Ada Rasisme dan Bentrokan Antarsuporter, PSSI Siap Hentikan Kompetisi

Thoriq menerangkan, bahwa kerusakan Jembatan Kali Regoyo berada satu sisi saja.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Beberapa tali penyangga jembatan putus akibat derasnya aliran banjir lahar dingin.

Menurutnya, hal itu menyebabkan 38 KK di Dusun Bondeli Selatan terisolir sementara lantaran akses jembatan terputus.

Baca Juga: David De Gea Resmi Tinggalkan Manchester United, Selamat Tinggal Legend

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Sementara kebutuhan logistik warga juga harus tercukupi.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jatim, Adhy Karyono mengatakan, bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan pasokan logistik warga yang terisolir tercukupi, begitu juga untuk kebutuhan saluran listrik.

“Tugas kita nanti memastikan warga ini kebutuhannya terpenuhi semuanya, kami dan pemkab Lumajang akan menyiapkan logistik disini, juga kebutuhan listrik ini akan kita penuhi, PLN juga sudah siap,” ujarnya.***