DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kementerian BUMN Gelar Pasar Murah Mengantisipasi Badai El Nino

image
Kementrian BUMN Erick Thohir menggelar pasar murah di halaman Tugu Pahlawan Surabaya,

ORBITINDONESIA.COM- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar pasar murah di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Minggu, 13 Agustus 2023.

Pasar murah yang digelar kementerian yang dipimpin oleh Erick Thohir tersebut menyediakan sebanyak 3.000 paket sembako murah kepada masyarakat.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pasar murah tersebut digelar untuk mengantisipasi kelangkaan komoditas pangan akibat El Nino.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Baca Juga: Pasuruan Bersholawat, Habib Syech Doakan Erick Thohir

"Sesuai dengan Instruksi dari bapak presiden, ini ada El Nino, yang mungkin musim keringnya panjang. Pak Presiden mendorong agar BUMN, pemerintah daerah, para menteri, melakukan pasar murah. Hal ini guna memastikan stok beras tercukupi bagi masyarakat," katanya.

Dalam operasi pasar murah BUMN kali ini didukung penuh oleh Pupuk Indonesia dan Pelindo.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Masyarakat berhak menukar kupon seharga Rp40 ribu dengan paket sembako murah berisi 5 kg beras, 1 kg gula, dan 1 liter minyak goreng yang setara dengan harga sekitar Rp96.000.

Baca Juga: Terlalu Fokus Pada Polusi Jakarta, Warga Marunda Alami Gatal yang Berdampingan dengan Pencemaran Batubara

Selanjutnya, pihaknya bersama pemerintah akan menjaga kestabilan harga pangan yang saat ini masih belum stabil.

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

"Kemarin bapak Presiden di Sukabumi melihat bawang merah harganya stabil, ayam turun tapi tadi bawang putih naik, di Surabaya cabai juga lagi naik," kata Erick.

Erick berharap, ke depan program Pasar murah dapat berjalan secara berkelanjutan di kota dan kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.

"Kemarin di Malang, sekarang Surabaya, kalau bisa sebanyak-banyaknya," tutupnya.*

Berita Terkait