DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Akibat Polemik Pemanggilan Pemain ke Timnas Indonesia U23, PSSI Tengah Rancang Aturan Baru untuk Pelatih Asing

image
Buntut polemik pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia membuat PSSI tengah membuat aturan baru untuk pelatih dan pemain asing yang akan bermain di Indonesia

 

ORBITINDONESIA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengaku pihaknya tengah merancang aturan baru untuk pelatih dan pemain asing.

Aturan ini dilakukan agar para pekerja asing bisa menghormati budaya Indonesia khususnya untuk Tim Nasional

Bahkan menrut Erick Thohir mengaku telah meminta anggota Komite Ekesekutif (Exco) PSSI untuk mereview aturan terkait penggunaan jasa pelatih dan pemain asing.

Baca Juga: Usai Aji Santoso, Persebaya Surabaya Akhiri Kerja Sama dengan Bejo Sugiantoro dan Mustaqim

Aturan ini akan dibuat berawal dari buntut polemik yang terjadi belakangan yang menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola yaitu ada beberapa klub peserta BRI Liga 1 dengan Timnas Indonesia U23.

Polemik pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U23 memang tengah menjadi sorotan beberapa hari belakangan ini.

Ini terjadi ketika Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll dan juru taktik PSM Makassar, Bernardo Tavares yang enggan melepas pemain andalannya ke Timnas Indonesia U23.

Baca Juga: Temani Mario Dandy Satriyo Lakukan Penganiayaan Berat, Shane Lukas Dituntut 5 Tahun Penjara

 

Menariknya kedua pemain yang ditahan oleh dua pelatih asing ini adalah pemain belakang yang memang menjadi andalan Timnas Indonesia U23.

Persija Jakarta menahan Rizky Ridho dan Dzaky Asraf dari PSM Makassar yang enggan dilepas ke Timnas Indonesia U23.

Dalih kedua klub tersebut adalah membutuhkan jasa pemain tersebut karena kompetisi BRI Liga 1 tengah berlangsung.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Penangkapan Karyawan KAI dengan Dugaan Terorisme oleh Densus 88

Pemanggilan Rizky Ridho dan Dzaky Asraf ke Timnas Indonesia U23 terkait agenda Piala AFF U23 2023 yang berlangsung di Thailand pada 17 hingga 26 Agustus 2023.

Namun seperti kita ketahui bahwa ajang dua tahunan ini bukan bagian dari agenda FIFA, sehingga klub pun sebenarnya tidak memiliki kewajiban melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U23.

Dengan dasar itu, banyak pelatih asing yang menggunakan dalih tersebut bahwa Piala AFF U23 bukan bagian dari agenda FIFA.

Baca Juga: Presiden JDT Bantah Kabar Transfer Jordi Amat Ke Trabzonspor

Hal itu yang membuat Thomas Doll dan Bernardo Tavares kompak untuk enggan melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U23.

Karena kompaknya Thomas Doll dan Bernardo Tavares yang enggan melepas pemainnya ke Timnas Indonesia U23 membuat Erick Thohir menyayangkan sikap dari dua sosok ini.

Pemain ini sebenarnya dipanggil untuk membela Merah Putih yaitu membawa nama bangsa dan negara..

Baca Juga: Tersangka Teroris DE Punya Akun Jual Beli Senjata Api di Marketplace

Namun ketika ada pemain yang ingin memperkuat Timnas Indonesia U23, justru pelatihnya tidak mengizinkan untuk bergabung.

Tentu saja dirinya menyayangkan hal ini karena setiap pemain ada keinginan, walaupun hanya Piala AFF U23 dijadwalkan untuk persiapan menuju Kualifikasi Piala Asia U23 2024

Namun faktnya, para pelatih asing ini dinilai menyulitkan dan menahan pemain untuk membela Timnas Indonesia.

Baca Juga: Waspada! Orang Terpapar Polusi Udara Rentan Terkena ISPA, Berikut Gejala dan Solusinya

Agar tidak ada kejadian ini terulang kembali di masa mendatang, mantan Presiden Inter Milan ini tengah mempersiapkan aturan baru untuk pekerja asing khususnya pelatih dan pemain.

“Saya sudah meminta Exco untuk me-review aturan liga tahun depan. Seperti biasa kalau orang asing kerja di Indonesia pasti ada izin Kemenaker sama kita bekerja di luar negeri juga begitu,” ujar Erick Thohir kepada awak media

“Saya juga mau para pemain asing ini ada ABCDnya apa? Salah satunya adalah mereka menghormati timnas,” katanya.

Baca Juga: Begini Nasib Empat Peselancar Asal Australia yang Sempat Dinyatakan Hilang di Indonesia

Tidak hanya itu, mantan pemilik klub MLS DC United ini tidak ingin para pekerja asing di dunia sepak bola Indonesia ini merendahkan pemain ataupun staf lokal.

Pria kelahiran 30 Mei 1970 ini mengaku ingin membuat pelatih atau pemain asing ini bisa hormati semua pihak.

Dan juga Erick Thohir ingatkan pelatih dan pemain asing ini didatangkan untuk diharapkan bisa menjadi bagian dari pembinaan sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Begini Kronologi Hilangnya Empat Orang Peselancar Asal Australia di Perairan Sumatera Utara, Indonesia

Karena itu sikap saling menghormati ini harus diterapakn dengan baik kedua belah pihak agar tidak terjadi seperti saat ini.

“Kedua mereka (pekerja asing) bisa memperlakukan asisten dan pemainnya dengan hormat jangan ngebentak sembarangan kita bukan bangsa yang bisa direndahkan,” kata Erick Thohir.

Erick Thohir tegaskan bahwa aturan itu memang harus diterapkan agar tidak akan ada pekerja asing yang seenaknya nantinya. Bahkan tak menghormati ataupun terlihat meremehkan Timnas Indonesia. ***

Berita Terkait