DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Asah Digital : Membangun Keterampilan Digital Pemuda Indonesia

image
Asah Digital secara khusus mengangkat partisipasi pemuda untuk menggerakkan pemuda agar lebih aktif dan terlibat dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia.

ORBITINDONESIA.COM- Untuk meningkatkan keterampilan dan partisipasi sosial yang bermakna dari pemuda Indonesia sebagai warga  digital, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) bersama Meta Indonesia, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) dan dukungan dari komunitas Do Something Indonesia (DSI) meluncurkan Asah Digital dengan tema "Building Proactive Youth in a Digital Society".

Program Asah Digital merupakan keberlanjutan dari inisiatif Asah Digital yang sudah digagas sejak tahun 2020 oleh YCAB Foundation, Meta, dan DSI untuk meningkatkan kecerdasan dan partisipasi digital pemuda Indonesia agar mampu memberikan dampak positif yang nyata melalui instrumen teknologi digital.

Asah Digital secara khusus mengangkat partisipasi pemuda untuk menggerakkan pemuda agar lebih aktif dan terlibat dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca Juga: Detak Jantung dan Peran Kalium Sebagai Salah Satu Elektrolit Utama

Keterampilan pemuda dalam partisipasi dan interaksi digital ruang publik sangat penting mengingat tingginya penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia yang dilansir oleh We Are Social melaporkan bahwa terdapat 191 juta pengguna media sosial aktif di Indonesia, meningkat sebanyak 12,35% dibandingkan tahun sebelumnya (We Are Social, 2022).

Mengingat jumlah populasi pemuda sebesar 40% dari total penduduk Indonesia, partisipasi pemuda dalam menyuarakan aspirasi dan gagasannya secara bertanggung jawab melalui konektivitas digital menjadi penting untuk memperkuat perubahan sosial yang positif di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Rangkaian Asah Digital dilaksanakan mulai dari 10 Oktober sampai 2 November 2023, di tiga kota: Solo, Banda Aceh, dan Manado bekerja sama dengan Pemerintah Daerah setempat.

Baca Juga: Keren! BRI Raih Penghargaan Best Wealth Management Bank di Indonesia

Beragam aktivitas seperti gelar wicara dan diskusi kelompok bersama Do Something Indonesia yang mengangkat lima topik utama: Hak dan Kewajiban Warga Digital, Gender dalam Politik, Partisipasi Politik Kelompok Rentan, Kebebasan Berpendapat dan Etika Digital serta Citra Politik dan Teknologi.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Selepas rangkaian kegiatan ini, Asah Digital akan mengundang para pemuda terlibat dalam “Youth Digital Activism”, untuk mendorong pemuda dalam mengadvokasi ide dan gagasan mereka.

Aktivitas ini diharapkan dapat memaksimalkan instrumen digital sebagai sarana partisipasi bermakna bagi kelompok muda, dengan mendorong mereka untuk lebih aktif dan terlibat dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia dalam proses politik.

Baca Juga: Baru Setahun Menikah, Anggota DPRD Sidrap, Idham Masse Gugat Cerai Catherine Wilson Tanpa Kuasa Hukum

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Aktivitas ini akan didampingi oleh YCAB Foundation, Meta Indonesia, Perludem dan Do Something Indonesia untuk mendampingi pemuda dalam memulai langkah partisipasi melalui media digital.

Program Asah Digital pertama dimulai hari ini di kota Solo dengan tema “Membentuk Pemuda  Proaktif dalam Masyarakat Digital”.

Kegiatan ini menghadirkan Bapak Dr. Argyo Dermatoto M.Si selaku Kaprodi S1 Sosiologi Fisip Universitas Sebelas Maret, Poppy Kusuma Nataliza, S.H, Anggota Bawaslu Surakarta, Dessy Sukendar, Manajer Program Kebijakan Publik Meta di Indonesia, Nurul Amalia dari PERLUDEM, Rezza Dian Akbar S.Ip, MSc, Dosen FISIP UNS dan Amanda Kalangit Head of Program Management Division YCAB Foundation.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Baca Juga: Diskusi Satupena, Jodhi Yudono: Masih Ada Jarak Antara Puisi dan Masyarakat, Saat Dimusikalisasikan

Bapak Dr. Argyo Dermatoto M.Si selaku Kaprodi S1 Sosiologi Fisip Universitas Sebelas Maret menyampaikan “Mahasiswa selaku civitas akademika memang harus cerdas dan bijak dalam mengakses, memilah dan memilih berbagai data dan informasi yang dibutuhkan termasuk literasi terkait Pemilu 2024 yang akan berlangsung tahun depan. Menurut saya kegiatan Program Asah Digital 3.0 yang diinisiasi YCAB, Do Something Indonesia, META bekerjasama dengan Program Studi Sosiologi FISIP UNS  ini menjadi salah satu ruang belajar mahasiswa UNS agar melek dan bijak dalam berkomunikasi politik menjelang Pemilu 2024.”

Sebagai bagian dari penggagas inisiatif Asah Digital, Veronica Colondam Founder & CEO YCAB Foundation menyampaikan harapannya agar Asah Digital dapat memperkuat peran pemuda dalam memaksimalkan kanal media digital sebagai bentuk partisipasi aktif warga negara untuk perubahan positif di Indonesia.

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

Baca Juga: Tren Elektabilitas Ganjar Pranowo di Banten Naik, Ujang Komarudin IPR: Ada Peran Rano Karno

Rangkaian inisiatif Asah Digital akan dilanjutkan dengan produksi serta penyebaran konten-konten kreatif di media sosial sebagai wujud nyata aktivisme digital dan dilakukan oleh 500 anggota komunitas pemuda dari Solo, Banda Aceh, maupun Manado.

Setelah rangkaian kegiatan ini, peserta diharapkan untuk mengelola penyebaran konten ini sehingga dapat menjangkau dan melakukan advokasi terhadap isu-isu krusial terkait demokrasi dan pemilu.

Baca Juga: SEA Games 2023: Prediksi dan Link Streaming Indonesia Melawan Myanmar, Waktunya Raih Puncak Klasemen

“Kami berharap program Asah Digital ini dapat terus membangun kebiasaan positif generasi muda agar lebih bijak dan aman dalam berinternet. Dengan mereka tahu cara berinteraksi yang baik di era digital ini, mereka sudah turut membantu menciptakan lingkungan internet yang lebih nyaman untuk banyak orang,” ujar Dessy Sukendar, Manajer Program Kebijakan Publik Meta di Indonesia. “Peran strategis generasi muda, digabung dengan kebiasaan positif dalam berinternet, dapat membantu terciptanya praktik kewarganegaraan digital yang  bertanggungjawab,” tutupnya.***

 

Informasi Lebih Lanjut:

Baca Juga: Survei Charta Politika: Bobby Nasution Ungguli Edy Rahmayadi di Sumatra Utara

Rima Mahmuda, Communication Specialist - YCAB Foundation: riri.mahmuda@ycab.org

 

TENTANG INISIATIF ASAH DIGITAL

Baca Juga: Thailand Open 2023: Lanny Ribka Tumbang, Ganda Putri Indonesia Ambyar

Asah Digital 3.0 adalah program kolaborasi antara YCAB Foundation, Meta, dan Do Something Indonesia, yang bertujuan untuk mengasah keterampilan digital sehingga individu dapat menciptakan budaya digital yang positif dan bijak. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 dengan nama "Think Before You Share" (TBYS) dan fokus pada pendidikan literasi digital dengan mengasah dua keterampilan dasar: berpikir kritis dan berempati.

Pada tahun 2020, TBYS berkembang menjadi Asah Digital, sebuah program pendidikan yang memberikan pengetahuan tentang penggunaan internet yang bijak sambil memberikan keterampilan keamanan data untuk masyarakat umum.

Pada tahun 2021, Asah Digital berhasil mencapai 723 guru dan 16.746 siswa penerima manfaat di 8 provinsi di Indonesia, dan melalui kampanye daring bersama Do Something Indonesia, mencapai lebih dari 130 juta orang secara digital.

Baca Juga: Unik, Polda Jatim Luncurkan Aplikasi Ilmu Semeru untuk Cari Motor yang Hilang Akibat Dicuri

Hingga tahun 2022, Asah Digital 2.0 terselenggara dengan metode pelatihan yang inovatif melalui gamifikasi yang dikenal sebagai Messenger Bot Amanda, yang mudah diakses melalui Messenger di Facebook.

 

TENTANG META

Baca Juga: 10 Fakta Kasus Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Warga Bireuen Aceh hingga Tewas

Ketika Facebook diluncurkan pada tahun 2004, itu mengubah cara orang terhubung.

Aplikasi seperti Messenger, Instagram, dan WhatsApp lebih lanjut memberdayakan miliaran orang di seluruh dunia.

Sekarang, Meta bergerak melampaui layar 2D menuju pengalaman yang mendalam seperti realitas augmentasi dan virtual untuk membantu membangun evolusi berikutnya dalam teknologi sosial.

Baca Juga: 5 Kabupaten dengan Penduduk Paling Miskin di Jawa Barat, Ini Penyebabnya

 

TENTANG YCAB FOUNDATION

Didirikan pada tahun 1999, YCAB Foundation adalah organisasi unggulan dari YCAB Social Enterprise Group.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Warung Makan Paling Terkenal di Jakarta Selatan, Cita Rasanya Bikin Nagih

Dengan visi untuk memutus siklus kemiskinan dengan menggunakan inklusi keuangan sebagai instrumen untuk memperluas pendidikan. YCAB Foundation telah berhasil memberikan dampak kepada lebih dari 5 juta generasi muda dan membina hampir 680.000 perempuan pengusaha ultra-mikro. Pada tahun 2023, YCAB Foundation menduduki peringkat #28 pada TOP SGO/NGO oleh thedotgood. di Jenewa. Kenali kami lebih jauh dengan mengunjungi www.ycabfoundation.org

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.ycabfoundation.org

 

Baca Juga: Beberapa Judul Drama yang Ditunggu Season kedua, dari Drakor Sweet Home sampai Extraordinary Attorney Woo

TENTANG DO SOMETHING INDONESIA (DSI)

Bergerak di bawah naungan YCAB Foundation sejak tahun 2015, Do Something Indonesia merupakan ruang bagi anak muda yang peduli untuk melakukan perubahan sosial melalui berbagai topik dan aksi, mulai dari lingkungan, edukasi dan kesehatan mental.

Menjangkau lebih dari 41 Kota di wilayah Indonesia, Do Something Indonesia sudah memberikan dampak bagi 190 juta  lebih anak muda Indonesia, melalui beragam konten dan juga campaign.

Baca Juga: Berikut Jadwal Lengkap Piala Dunia U17 2023, Timnas Indonesia U17 Main di Gelora Bung Tomo

TENTANG PERLUDEM

Perludem berdiri pada Januari 2005 dengan status badan hukum Perkumpulan.

Ide pendirian Perludem tercetus disela-sela rapat evaluasi Panwas seluruh Indonesia paska Pileg dan Pilres 2004, yang pada akhirnya direspon secara positif oleh seluruh peserta yang hadir.

Baca Juga: BRI Liga 1 : PSM Makassar Melawan PSIS Semarang, Laga Dua Tim dengan Performa Kontras

Menindaklanjuti respon tersebut, beberapa tim diamanatkan untuk menyusun konsep, desain dan dokumen administrasi kelembagaannya.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: www.perludem.org

Berita Terkait