DECEMBER 9, 2022
Nasional

Konsulat Jenderal di Jeddah Terbitkan Paspor Elektronik, Diserahkan Silmy Karim kepada Soeharyo Tri Sasongko

image
Dirjen Imigrasi Kemenkumha, Silmy Karim (kiri) menyerahkan secara simbolis paspor elektronik pertama terbitan KJRI Jeddah kepada Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Jeddah Soeharyo Tri Sasongko di Jeddah, Arab Saudi, Selasa 27 Februari 2024. (ANTARA/HO-Direktorat Jenderal Imigrasi)

ORBITINDONESIA.COM - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menerbitkan paspor elektronik atau e-paspor untuk pertama kalinya, Selasa 27 Februari 2024.

Ini sekaligus menjadi perwakilan Republik Indonesia ketiga yang menerbitkan e-paspor setelah KBRI di Den Haag dan Konsulat Jenderal RI di Los Angeles.

Paspor elektronik pertama terbitan KJRI Jeddah itu diserahkan secara simbolis oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim kepada Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Jeddah Soeharyo Tri Sasongko di Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi Silmy Karim: Syarat Golden Visa Investor Asing di Ibu Kota Negara Diturunkan

"Tidak semua perwakilan RI bisa menerbitkan e-paspor. Di Indonesia pun belum semua kantor Imigrasi bisa menerbitkan e-paspor.”

“Perwakilan RI yang bisa menerbitkan e-paspor cukup istimewa, karena salah satu syaratnya adalah sudah terintegrasi dengan Simkim (Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian)," kata Silmy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu 2 Februari 2024.

Silmy menjelaskan, kebutuhan akses layanan paspor elektronik dengan mudah dibutuhkan oleh warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di luar negeri, terutama WNI dengan mobilitas internasional cukup tinggi.

Fitur paspor elektronik lebih mutakhir dibandingkan dengan paspor biasa. Hal itu berpengaruh pada proses permohonan visa ke negara yang memiliki preferensi terhadap paspor elektronik.

Silmy menambahkan kerja sama antara WNI di Arab Saudi dan Pemerintah RI menjadi unsur vital dalam meningkatkan pelayanan dan perlindungan.

Dia menegaskan pihaknya berkomitmen memprioritaskan integrasi sistem antara Imigrasi Indonesia dan Arab Saudi.

Silmy sekaligus membuka forum diskusi dengan WNI untuk membahas isu-isu aktual serta kebijakan keimigrasian terbaru. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait