DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Tim SAR Makassar Mulai Cari 22 Kru Kapal Dewi Jaya II yang Tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan

image
Warga membantu evakuasi beberapa kru KM Dewi Jaya II yang selamat setelah terombang ambing di perairan karena kapalnya terbalik akibat dihantam angin kencang dan gelombang tinggi di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (12/3/2024). ANTARA/Ho-Polsek Taka Bonerate

ORBITINDONESIA.COM - Tim kantor pencarian dan pertolongan atau SAR Makassar, Sulawesi Selatan menyatakan, proses pencarian sebanyak 22 orang kru kapal motor (KM) Dewi Jaya II yang hilang di perairan laut dimulai pada Rabu pagi, 13 Maret 2024.

Menurut SAR Makassar, 22 orang kru tersebut dinyatakan hilang setelah kapal yang mereka kendarai untuk menangkap ikan terbalik dihantam angin dan gelombang tinggi di wilayah Perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

“Pencarian para korban itu akan dilakukan pagi ini,” kata Humas Kantor SAR Makassar Ade Hamsidar, dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Selesaikan Kasus Korupsi di BASARNAS Lewat Peradilan Umum atau Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Kondisi cuaca menjadi salah satu penentu kelancaran proses pencarian korban mengingat dalam beberapa hari sebelumnya Perairan Selayar diterpa cuaca buruk.

Untuk itu, ia menyebutkan, SAR Makassar terus berkoordinasi dengan BMKG dengan harapan kondisi cuaca cerah dan kondusif, sehingga mempermudah proses pencarian para korban.

“Tim di lapangan berusaha melakukan yang terbaik,” ujar Ade.

Baca Juga: Polemik Korupsi di Basarnas, Dua Pimpinan KPK Dapat Teror Lewat Karangan Bunga, Begini Respons TNI

Berdasarkan laporan tim Basarnas sebelumnya, diketahui KM Dewi Jaya II merupakan kapal penangkap ikan yang mengangkut sebanyak 35 orang kru kapal.

Kapal tersebut berangkat berlayar dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara dengan tujuan perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 3 Maret 2024 pagi.

Namun, di tengah pelayaran atau tepatnya pada Sabtu, 9 Maret 2024 dini hari terjadi gelombang tinggi, sehingga mengakibatkan kapal terbalik yang diduga masuk daerah Perairan Kepulauan Selayar.

Baca Juga: KPK Buka Data Besaran Korupsi Pengadaan Barang di Basarnas, Satu di Antaranya Alat Deteksi Korban Reruntuhan

Peristiwa tragis tersebut terungkap setelah ada nelayan dan warga yang melaporkan ke petugas piket Basarnas mereka menemukan sebanyak 13 orang terdampar di perairan pada Selasa, 12 Maret 2024 pagi, di mana 11 orang di antaranya selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di Pulau Jampea dan di Pulau Kayuadi Taka Bonerate.

Dalam laporan itu disebutkan, salah satu orang korban selamat merupakan kapten kapal bernama Sun Hen (51).

Para korban yang ditemukan tersebut sudah mendapatkan perawatan medis ke puskesmas desa setempat dengan pengawasan dari personel Basarnas Pos SAR Selayar dan Kepolisian Sektor Taka Bonerate.

Baca Juga: Basarnas: Kondisi Cuaca Pengaruhi Pencarian Pesawat Kargo Pilatus yang Hilang di Tarakan, Kalimantan Utara

Untuk kru kapal yang lain dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait