DECEMBER 9, 2022
Nasional

Dave Laksono Merespon Pencalonan Gibran Rakabuming Raka di Bursa Ketua Umum Golkar pada Munas 2024

image
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) menghadiri kegiatan buka puasa bersama dan silaturahmi Partai Golkar se-Indonesia di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. Kegiatan yang dihadiri jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi se-Indonesia tersebut diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur Partai Golkar atas capaian pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc. (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

ORBITINDONESIA.COM - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono turut merespon wacana pencalonan Gibran Rakabuming Raka di bursa Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2024.

“Belum ada Munas tuh. Perasaan ini tidak ada pembahasan apapun yang mengarah ke Munas,” kata Dave Laksono ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2024.

Dave Laksono yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 turut merespon pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, yang menyebut nama Gibran sebagai calon potensial ketua umum Partai Golkar periode 2025-2030.

Baca Juga: Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto: Jokowi Dapat Peran di Pemerintahan Jika Prabowo-Gibran Menang

Dave Laksono tidak mempersoalkan pendapat Qodari soal Gibran di bursa calon ketum Golkar. Hanya saja, menurutnya sejauh ini belum ada pembahasan mengenai musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar, apalagi hingga pembahasan terkait nama-nama calon ketua umum Golkar.

Lanjut dia, persoalan pembahasan siapa saja calon ketua umum Golkar, baiknya dibahas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, yakni pada Desember akhir tahun 2024.

Menurutnya, saat ini Partai Golkar sendiri masih fokus pada hasil pemilu dan pelantikan presiden dan wakil presiden hingga pilkada serentak 2024.

Baca Juga: Denny JA: Partai Golkar dan Gerindra Memimpin Koalisi Semi Permanen untuk Kesinambungan Kepemimpinan 20 Tahun ke Depan

“Sesuai jadwal, Munas akan diselenggarakan pada Desember ini, setelah selesai jadwal pelantikan presiden, kabinet dan pilkada,” katanya menegaskan.

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, partainya sangat terbuka untuk menerima siapapun termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai.

Menurutnya, Golkar adalah partai politik (parpol) terbuka bagi siapapun. Bahkan partai berlambang pohon beringin ini memang memiliki program baru dalam merekrut kader partai.

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Tidak Ada Skenario Golkar untuk Rebut Kursi Ketua DPR RI Mendatang

"Kita punya program panca sukses, salah satunya adalah sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab, jadi kita membuat data base dengan aplikasi yang ada pada data kita untuk merekrut kader-kader baru siapapun boleh masuk, entah dia pemulung, entah pengusaha bisa masuk sangat senang kita," kata Lodewijk di Nusa Dua, Bali Jumat, 15 Maret 2024.

Dia mengatakan, bergabungnya tokoh-tokoh penting seperti Jokowi dan Gibran sangatlah menguntungkan bagi Partai Golkar. Hal ini dinilai akan sangat membantu program-program inovasi Golkar.

"Bayangkan, kalau ada presiden mau masuk atau calon presiden mau masuk tentunya akan sangat membantu Partai Golkar. Kalau kita bicara ada tambahan minimal catatan di situ, satu kader baru Partai Golkar karena programnya inovasi kaderisasi keanggotaan siapapun kita, sebagai partai terbuka bisa masuk," katanya.

Baca Juga: Komodo Travel Mart Akan Hadir Lagi di Labuan Bajo 6 - 9 Juni 2024, Setelah Sempat Absen Lima Tahun 

Namun Lodewijk belum bisa memastikan apakah nantinya Jokowi dan Gibran akan langsung mendapatkan posisi penting jika bergabung dengan Golkar. Pasalnya Golkar memiliki aturan baku bagi setiap kader untuk menduduki posisi-posisi tertentu di kepengurusan partai.

Lodewijk juga tidak mempersoalkan pihak yang melempar isu Jokowi maupun Gibran dalam kandidasi calon ketua umum Partai Golkar. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait