DECEMBER 9, 2022
Nusantara

MUI Lebak Minta Masyarakat Tidak Beli Produk Israel yang Terus Membantai Warga Muslim Palestina di Gaza

image
Ketua MUI Kabupaten Lebak KH Pupu Mahfudin (tengah) kembali menegaskan tentang haramnya membeli produk zionis Israel, di Lebak, Sabtu (23/3/2024). ANTARA/Mansyur

ORBITINDONESIA.COM - Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meminta agar masyarakat tetap tidak membeli produk Israel, karena sampai saat ini Israel masih membunuh dan membantai umat Muslim di Gaza, Palestina.

"Kami minta umat Muslim tidak membeli produk-produk Israel, termasuk penggunaannya," kata Ketua MUI Kabupaten Lebak, KH Pupu Mahpudin saat menggalang dana Palestina di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Sabtu, 23 Maret 2024.

Permintaan tersebut mendukung Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 pada November 2023, tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

Baca Juga: Mantan Komandan Militer Yitzhak Brick: Israel Kalah Perang Melawan Hamas di Gaza

Fatwa itu menyatakan, wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah.

Saat yang sama, MUI juga mengharamkan segala bentuk aktivitas dan dukungan pada agresi Israel atas Palestina, termasuk menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme.

Selama ini, lanjutnya, tindakan militer zionis yang melakukan pembunuhan dan pembantaian terhadap umat Muslim di Gaza Palestina itu sudah masuk kategori tindakan genosida, karena korbannya kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Baca Juga: Perwira Tinggi Polisi Palestina Dibunuh Israel di Gaza Utara

Berdasarkan laporan dari ulama Palestina yang mengunjungi Kabupaten Lebak, sekitar 35 ribu lebih warga Gaza Palestina meninggal dunia.

Oleh karena itu, MUI Lebak mengajak masyarakat tidak membeli produk Israel dan hukumnya haram.

Sebab, umat Muslim itu diibaratkan bagaikan suatu bangunan antara yang satu dengan yang lainnya saling bersatu dan bersaudara.

Baca Juga: Yaman Tegaskan Akan Terus Serang Kapal di Laut Merah Sampai Agresi Israel Terhadap Gaza Dihentikan

Artinya, katanya, jika umat Muslim itu tersakiti dengan dilakukan pembunuhan hingga pembantaian tentu, umat Muslim lainnya juga tersakiti.

Dengan demikian, pihaknya meyakini dengan tidak membeli produk Israel dipastikan dapat melemahkan ekonomi mereka.

"Kami minta umat Muslim, meski tidak bisa berjuang membantu mereka, namun bisa dengan memberikan bantuan dana untuk membantunya," katanya.

Baca Juga: Presiden Iran Ebrahim Raeisi Serukan Langkah Praktis untuk Hentikan Kejahatan Israel Terhadap Palestina di Gaza

Galang dana

Sementara itu, seorang ulama Palestina, Syaikh Ahmad Bilal Hasheem Abu Zaed mengatakan dirinya selama dua hari mengunjungi umat Muslim Kabupaten Lebak untuk silaturahmi, sekaligus penggalangan dana bekerjasama dengan Baznas Pusat dan MUI Lebak.

Ia menyebutkan, Palestina saat ini yang sangat dibutuhkan adalah pertama memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Baca Juga: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen: Gencatan Senjata di Gaza Krusial di Tengah Ancaman Kelaparan

Kedua, penyatuan sikap bahwa di Palestina itu terjadi tragedi problem kemanusiaan dan kezaliman suatu bangsa, maka meminta negara-negara di dunia dapat membantu secara politik untuk menghentikan peperangan ini.

Selama ini, bahwa negara Indonesia sangat baik hingga membantu masyarakat Palestina secara diplomatik maupun penggalangan dana bantuan kemanusiaan.

Saat ini, Palestina mengirimkan ulama atau para syaikh untuk penggalangan dana kemanusiaan di Indonesia.

Baca Juga: Dubes China untuk PBB Zhang Jun: Draf Resolusi AS Soal Gaza Beri Lampu Hijau Bagi Pembunuhan Warga Palestina

"Kami mengapresiasi penghimpunan dana di Masjid Al Araf Rangkasbitung mencapai Rp40 juta lebih dari kaum muslimin di Lebak," katanya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait