DECEMBER 9, 2022
Internasional

Din Syamsuddin: Teror di Moskow tidak terkait agama manapun

image
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi bersama cendekiawan Muslim dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam agenda buka puasa bersama tokoh-tokoh Islam Indonesia di Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Nabil Ihsan.

ORBITINDONESIA.COM - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, aksi teror pada konser di Moskow, Russia, baru-baru ibi tidak terkait agama manapun.

"Jika ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dan menyebut diri dari kalangan Islamic State, klaim itu bersifat disinformasi atau penyesatan informasi," kata Din Syamsuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 24 Maret 2024.

Din Syamsuddin pun mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih dari 100 orang itu. Menurutnya, aksi teror itu adalah tindakan biadab yang tidak dilakukan oleh orang yang berperiketuhanan dan berperikemanusiaan. Makanya, aksi teror itu tidak terkait agama manapun.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Juga Tolak Gugatan Uji Materi UU IKN yang Diajukan Din Syamsuddin

Din yang juga anggota Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam itu mengatakan, sulit dipahami kalau ada kelompok Islam yang mengancam Rusia. Hubungan Federasi Rusia dengan Dunia Islam sangat baik, dan Presiden Putin sangat bersimpati kepada Islam dan umat Islam.

Bahkan kata dia, Federasi Rusia merupakan pengamat (observer) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan memiliki Kedutaan Besar untuk OKI di Jeddah, Saudi Arabia.

Menurut Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta itu, hubungan Rusia-Dunia Islam sedang mesra, dan Islam berkembang pesat di Rusia.

Baca Juga: Din Syamsuddin: Kepergian Azyumardi Azra Kehilangan Bagi Bangsa dan Dunia Islam

Selain itu, hubungan umat Islam dengan pemeluk Kristen Ortodoks Russia sangat baik, dan dia mengaku pernah mengikuti pertemuan antara sejumlah tokoh Dunia Islam dan Patriach (Petinggi) Gereja Ortodoks Russia di Kazan dalam suasana akrab.

"Jika ada kelompok yang mengaku Islam sebagai pelaku aksi teror itu, sebagaimana diberita media massa asing, sangat tidak masuk akal. Jika ISIS, bukankah kelompok itu sudah menghilang, dan bukankah kelompok itu disebut-sebut didukung oleh Amerika Serikat seperti mengemuka pada debat Calon Presiden AS dulu," katanya menegaskan.

Sebelumnya, jumlah korban tewas dalam serangan teroris di gedung konser Crocus City Hall dekat Moskow, Rusia, telah bertambah menjadi 133 orang, kata Komite Penyelidikan Rusia pada Sabtu, 23 Maret 2024.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Serangan Teroris di Moskow Jadi 133 Orang, Bahkan Media Menyebut 143 Orang

Serangan yang diikuti oleh kebakaran besar itu terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024 malam di gedung konser tersebut, yang berada di Kota Krasnogorsk dekat Moskow. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait