DECEMBER 9, 2022
Internasional

Delegasi Rusia Kunjungi Korea Utara di Tengah Hubungan Mereka yang Kian Mesra

image
Arsip - Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri depan) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan depan) di pusat peluncuran antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia 13 September 2023. (ANTARA/HO-Kremlin)

ORBITINDONESIA.COM - Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Wakil Menteri Kebudayaan Rusia Andrei Maluishev telah tiba di Pyongyang, Korea Utara Senin 18 Maret 2024 di tengah hubungan bilateral yang semakin mesra setelah pertemuan pemimpin kedua negara pada September 2023.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menyampaikan, delegasi Rusia tiba di Korea Utara dalam rangka peringatan 75 tahun perjanjian bilateral mengenai kerja sama ekonomi dan budaya.

Delegasi tersebut termasuk anggota rombongan seni untuk Teater Mariinsky cabang Primorsky di Vladivostok, Rusia.

Baca Juga: Pilpres Rusia: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Beri Selamat kepada Vladimir Putin

Media Rusia sebelumnya melaporkan bahwa rombongan tamu tersebut akan menampilkan pertunjukan balet Sleeping Beauty dan Firebird di teater Seni Mansudae di Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menonton balet Sleeping Beauty di sebuah teater di Vladivostok pada bulan September 2023 setelah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di pelabuhan antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia.

Secara terpisah, KCNA mengatakan delegasi yang dipimpin oleh Oleg Kozhemyako, gubernur wilayah Primorsky Krai di Rusia timur jauh yang berbatasan dengan Korea Utara, sudah tiba di Pyongyang sehari sebelumnya.

Baca Juga: Pengadilan Moskow Rusia Tangkap Kurbonov, Terdakwa ke-12 Serangan Teroris di Crocus City Hall

Kunjungan itu adalah yang kedua kali Kozhemyako ke Pyongyang sejak bulan Desember ketika ia bertemu Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok-hun di tengah spekulasi bahwa Korea Utara berusaha mengirim para pekerja ke Rusia untuk mendapat dana uang tunai yang sangat dibutuhkan.

Tercatat pada 5 Februari, sekitar 300 orang yang diduga pekerja Korea Utara tiba di stasiun kereta api dekat Vladivostok, kata peneliti senior di Institut Unifikasi Nasional Korea Cho Han-bum, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya di Rusia.

Padahal, pengiriman pekerja Korea Utara ke luar negeri dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB karena ada program nuklir dan peluru kendali Pyongyang.

Baca Juga: Menhan Rusia Sergei Shoigu: NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit, 300 Tank, dan 800 Lapis Baja Dekat Perbatasan Kami

Semua negara anggota PBB diharuskan memulangkan warga Korea Utara yang memperoleh penghasilan di yurisdiksi mereka pada akhir 2019.

Adapun Korea Utara dan Rusia telah memperdalam kerja sama di berbagai bidang setelah pertemuan puncak antara Kim dan Putin pada September 2023 lalu. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait