DECEMBER 9, 2022
Internasional

Keamanan Raja dan PM Malaysia Diperketat Setelah Warga Israel Dengan 6 Senjata Api Ditangkap di Kuala Lumpur

image
Arsip - Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

ORBITINDONESIA.COM - Polisi Malaysia memperketat pengamanan terhadap Raja dan Perdana Menteri Malaysia, setelah seorang pria berkebangsaan Israel ditangkap karena membawa enam pucuk senjata api di Kuala Lumpur.

Kepala Polisi Malaysia IG Tan Sri Razarudin Husain mengatakan kepada media di Kuala Lumpur pada Jumat, 29 Maret 2024, bahwa insiden itu menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, jika dikaitkan dengan isu Palestina dan Israel.

“Kita juga waspada, terutama keselamatan PM, Agong, mungkin juga pegawai-pegawai VIP. Kita harus memperhitungkan keselamatannya di sini,” kata Kepala Polisi Malaysia itu.

Baca Juga: PM Anwar Ibrahim: Malaysia Konsisten Menentang Kolonialisme, Apartheid, Hingga Pembersihan Etnis

Dia mengatakan, polisi tidak memercayai sepenuhnya pengakuan warga Israel berusia 36 tahun itu, yang menyebutkan bawa kedatangannya di Malaysia untuk mencari dan membunuh warga Israel lainnya.

“Mungkin ada agenda lain. Dia datang pada 12 Maret hingga tertangkap pada 27 Maret. Semua senjata itu dibeli dengan mata uang kripto,” kata Razarudin.

Polisi masih menyelidiki lebih lanjut, bagaimana pistol dengan 200 peluru itu bisa masuk ke Malaysia, siapa penyelundupnya, dan siapa yang menerima pembayarannya.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo Atas Keberhasilan Dalam Pilpres 2024

“Kita percaya dia tidak bergerak sendiri. Dia ada kontak di sini, kita perlu cari tahu pasti dulu,” kata dia.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyelidiki paspor Prancis yang digunakan pria tersebut untuk masuk ke Malaysia melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 12 Maret lalu.

Pria itu ditangkap karena memiliki enam pucuk pistol yang disimpan dalam sebuah tas di sebuah hotel di Kuala Lumpur pada Kamis, 27 Maret 2024. ***.

 

Sumber: Antara

Berita Terkait