DECEMBER 9, 2022
Buku

Ali Afandi: KAI Dukung Kegiatan Mudik Asyik Baca Buku untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat

image
Pembukaan kegiatan mudik asyik baca buku hasil kolaborasi Kemendikbudristek, Perpusnas, dan PT KAI di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (2/4/2024). (ANTARA/HO-Perpustakaan Nasional)

ORBITINDONESIA.COM - Deputi II Kepala Daerah Operasi 1 PT Kereta Api Indonesia atau KAI, Ali Afandi menyatakan dukungan terhadap kegiatan mudik asyik baca buku untuk meningkatkan literasi masyarakat.

"PT KAI sangat mendukung kegiatan ini, karena minat baca masyarakat kita tinggi, tetapi bahan bacaan terbatas. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan bahan bacaan yang sesuai kebutuhan, dan dapat meningkatkan minat baca," kata Ali Afandi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Menurut Ali Afandi, pemilihan stasiun sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan mudik asyik baca buku berdampak positif.

Baca Juga: Faza Meonk dan Mice Misrad Luncurkan Buku Komik Kolaborasi, Proposal dari Rakyat

Hal ini karena berdasarkan survei, masyarakat Jabodetabek sebagian besar menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi perjalanan mudik dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.

"Dari Stasiun Gambir rata-rata sudah menembus sekitar 12.000 sampai 14.000 lebih penumpang per hari. Untuk stasiun Pasar Senen kurang lebih 20.000 per hari," ujar Ali Afandi.

Ke depan, dia berharap, kolaborasi Badan Bahasa Kemendikbudristek, Perpustakaan Nasional, dan pemangku kepentingan lainnya dengan PT KAI terus berlanjut.

Baca Juga: Puluhan Buku Karya Anggota Satupena Sumatra Barat dan Penulis Luar Negeri Bakal Diluncurkan di IMLF-2, Mei 2024

"Kolaborasi KAI Daop 1 siap menerima kolaborasi dari Kemendikbudristek maupun Perpusnas," ucap Ali.

Ali juga mengemukakan, PT KAI mempunyai program kereta Rail Clinic dan Rail Library yang terdiri atas empat gerbong, yakni gerbong untuk medis umum, kesehatan gigi dan mata, gerbong untuk rapat, dan untuk perpustakaan.

"Gerbong perpustakaan berisi ruang baca buku cetak maupun digital, yang dimanfaatkan untuk pasien atau masyarakat yang akan melakukan pelayanan medis di kereta tersebut, utamanya untuk anak-anak," katanya.

Baca Juga: Catatan Bawah Tanah, Buku Kumpulan Sajak Fadjroel Rachman yang Ditulis Dalam Penjara Rezim Orde Baru

Ali menyebutkan, Rail Clinic dan Rail Library dijalankan dua kali dalam setahun secara bergiliran dari Daop 1 Jakarta hingga Daop 9 Jember.

"Ini kami laksanakan di daerah-daerah yang agak terpencil, yang sulit dijangkau oleh transportasi darat, jadi di stasiun terdekat kami melakukan pelayanan medis gratis," ujarnya.

Sebelumnya, pada September 2023, Rail Clinic dan Rail Library diselenggarakan di Stasiun Daru, Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Manuel Kaisiepo tentang Buku Kebinekaan dan Kesetaraan Karya Tokoh Pluralisme Trisno S. Sutanto

Masyarakat di Desa Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, merasakan dampak positif inovasi perpustakaan di dalam kereta api atau rail library oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), guna mengajarkan anak mencintai transportasi umum, demi mengurangi emisi karbon yang menyebabkan polusi udara.

"Rail library ini mengenalkan anak-anak pada transportasi umum, khususnya kereta, supaya anak-anak juga lebih mencintai mobilisasi menggunakan kereta, daripada menggunakan motor, mobil, untuk mengurangi emisi karbon di sekitar lingkungan kita," kata Camat Jambe Chaidir. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait