DECEMBER 9, 2022
Internasional

Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Jalur Gaza Utara, Berisi Bahan Bakar, Obat dan Pasokan Medis

image
Arsip foto - Warga Palestina mengeluarkan puing-puing kendaraan bantuan kemanusiaan yang rusak berat akibat menjadi sasaran serangan udara Israel. Serangan tersebut mengakibatkan sembilan orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, di Deir al-Balah, Gaza, Palestina, Minggu, 3 Maret 2024. (ANTARA/ANADOLU)

ORBITINDONESIA.COM - Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu, 6 April 2024 memasuki Jalur Gaza utara melalui Jalan Salah al-Din, kata saksi mata kepada Anadolu.

Sumber medis Palestina menyatakan, salah satu truk bantuan tersebut membawa bahan bakar, sementara dua lainnya membawa obat-obatan dan suplai medis.

Mereka menambahkan bahwa truk bantuan tersebut ditujukan ke Rumah Sakit Kamal Adwan dan Al-Awda di Kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara.

Baca Juga: Video Eksklusif Al Jazeera: Tentara Israel Sengaja Tembaki Warga Palestina yang Kumpulkan Bantuan di Gaza

Sebelumnya masih pada Sabtu, ketiga truk disebutkan telah tiba melalui penyeberangan Beit Hanoun/Erez, namun, belakangan terungkap bahwa truk-truk tersebut tiba melalui penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir.

Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Hamas Palestina pada awal Oktober, menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Lebih dari 33.100 warga Palestina sejak saat itu telah tewas dan lebih dari 75.800 lainnya luka-luka di tengah kehancuran massal dan kelangkaan bahan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Kolombia Gabung Afrika Selatan, Seret Israel ke Mahkamah Internasional Terkait Tuduhan Genosida di Gaza

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah memaksa 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kelangkaan akut bahan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur daerah kantong itu mengalami rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada pekan lalu memintanya untuk berbuat lebih banyak untuk mencegah kelaparan di Gaza. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait