DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Haji Sulkarnain Wahid Ajak Investor Biayai Proyek Pesawat Ringan WIGET 16 Reborn of Phinisi

image
Haji Sulkarnain Wahid dengan Latar Belakang Proyek Prototype Pesawat Ringannya.

ORBITINDONESIA – Di bidang dirgantara, BJ Habibie adalah pelopornya di Indonesia. Kali ini, ada seorang pengusaha yang juga sedang menekuni dunia dirgantara, Haji Sulkarnain Wahid namanya.

Sulkarnain yang seorang pengusaha ini sedang menggarap proyek moda transportasi udara pesawat terbang yang bisa mendarat di air.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Oleh Sulkarnain, pesawat terbang yang menjadi proyeknya ini dia harapkan bisa menjadi solusi memecahkan hambatan trasportasi di Republik yang terdiri dari pulau-pulau ini.

Baca Juga: Sekali Memimpin Persib Bandung Bertanding, Luis Milla Langsung Babak Belur: Luis Milla Out Mulai Muncul

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

“Semua ini, saya persembahkan untuk kemajuan negeri yang saya cintai, Indonesia,” kata Sulkarnain yang asli Maros, Sulawesi Selatan ini dalam keterangannya kepada ORBITINDONESIA, Selasa 30 Agustus 2021.

Pesawat terbang ringan yang mampu mengangkut 50 penumpang ini, kata Sulkarnain, sangat cocok menjadi moda transportasi yang menghubungkan pulau-pulau di gugusan Nusantara ini.

Prototype pesawat yang diberi nama WIGET 16 Reborn of Phinisi yang dibangun di galangan Kapal Cilincing, Jakarta Utara, ini sudah pernah diuji coba pada Rabu, 19 Agustus 2020.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Hasilnya, pesawat mampu terbang setingi 12 meter di atas permukaan laut dan kemudian mendarat di laut dengan sempurna.

Baca Juga: Fitnah Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak Resmi Laporkan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

“Alhamdulillah, hasilnya bagus, tidak ada cacat dan siap untuk diuji terbang. Ini tanda-tanda keberhasilan,” kata Haji Sul, sapaannya.

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

Sekarang, Sulkarnain mengajak investor dari manapun, termasuk pemerintah untuk membiayai proyek pesawat ringan yang akan menjadi moda transportasi udara masa depan di Nusantara ini.

Selama ini, Sulkarnain adalah pihak yang memelopori pembiayaan proyek ini melalui PT Sudeci Sukses Makmur.

“Ini sebuah gerakan anak bangsa untuk kemajuan, dan akan mengangkat nama Indonesia, bahwa kita pun nampu menciptakan pesawat terbang,” ujar Sulkarnain.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Baca Juga: Tegur Bikers Berknalpot Bising, Warga Makan Gultik Jadi Korban Aksi Pengeroyokan, Polisi: Sedang Kami Lidik

Menurut Sulkarnain, untuk membangun satu pesawat yang bisa terbang di laut ini membutuhkan biaya Rp20-an miliar. Nilai yang tidak besar untuk sebuah moda transportasi berteknologi tinggi.

Kemampuan pesawat ini adalah bisa mengangkut 50 orang penumpang, bagasi 15 kilogram per orang, terbang 12 meter di atas permukaan laut, dengan kecepatan 250 kilometer per jam. ***

Baca Juga: Prediksi Dampak El Nino di Indonesia, Produktivitas Panen Padi Berkurang 5 Juta Ton

 

Berita Terkait