DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

CooperVision dan Plastic Bank Lanjutkan Kerja Sama Daur Ulang Plastik Sampai 2026, Cegah Pencemaran Lingkungan

image
Ilustrasi - Seorang pengumpul tengah mengangkut karung plastik yang akan didaur ulang. CooperVision dan Plastic Bank telah mengumpulkan 305 juta botol plastik agar tidak mencemari lingkungan. ANTARA/HO-Plastic Bank.

ORBITINDONESIA.COM - CooperVision dan PT Plastic Bank Indonesia (Plastic Bank) memperpanjang kerja sama dalam pengumpulan dan daur ulang plastik hingga 2026, untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

Senior Director of Corporate Responsibility CooperCompanies Aldo Zucaro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 17 April 2024 mengatakan, dengan perpanjangan kerja sama ini, kedua perusahaan akan menambah program pemeriksaan mata dan kacamata gratis untuk anggota komunitas Plastic Bank yang memenuhi syarat di Indonesia.

Program kolaborasi dengann Plastic Bank ini adalah yang pertama di dunia dan menjadi bagian penting dari inisiatif plastic neutral CooperVision.

Baca Juga: Tampil Pakai Kostum Berbahan Sedotan Plastik, Prily Mahatei Lakukan Aksi Bersih Sampah Usai JFC 2023 di Jember

CooperVision menjadi perintis model plastic neutral untuk industri lensa kontak pada tahun 2021 dan terus memperluas cakupan programnya secara globalnya.

"Dan melalui perpanjangan kerja sama ini, CooperVision juga akan meningkatkan dampak positifnya sebanyak tiga kali lipat bagi lingkungan dan masyarakat sampai periode akhir tahun 2026," ujar Zucaro.

Dalam kemitraannya dengan Plastic Bank, CooperVision mendanai pengumpulan dan daur ulang sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan dan lautan.

Baca Juga: Mayora Termasuk Lima Besar Produsen Pencemar Sampah Plastik di Indonesia

Jumlah sampah plastik itu setara dengan jumlah plastik yang digunakan dalam produk-produk CooperVision yang berpartisipasi dalam program ini dan tersebar di 27 negara di seluruh Amerika, Eropa, dan Asia-Pasifik

Hingga saat ini, kolaborasi itu telah mengumpulkan setara 305 juta botol plastik agar tidak mencemari lingkungan dan lautan.

"Tiga tahun pertama kemitraan kami dengan Plastic Bank telah menghasilkan dampak yang signifikan, tidak hanya dalam upaya pengurangan polusi plastik dengan mengumpulkan plastik daur ulang, tetapi juga dalam meningkatkan mata pencaharian dan perekonomian anggota pengumpul plastik," paparnya.

Baca Juga: Bikin Sampah Plastik Menggunung, Tanggung Jawab Produsen Galon Sekali Pakai Dipertanyakan

Dalam tiga tahun mendatang, ratusan anggota komunitas Plastic Bank di Indonesia akan memperoleh akses untuk pemeriksaan mata dan kacamata gratis melalui program kolaborasi antara Plastic Bank dan CooperVision ini.

"Di Plastic Bank, visi kami adalah menciptakan dunia tanpa sampah dan kami berkomitmen untuk memberdayakan komunitas dan wirausaha lokal untuk memberantas kemiskinan," kata David Katz, Pendiri dan CEO Plastic Bank.

Menurut dia, anggota pengumpul plastik seringkali memiliki akses terbatas untuk perawatan mata dan bagi sebagian besar komunitas kami, program ini akan menjadi pemeriksaan mata dan koreksi penglihatan yang pertama kali bagi mereka.

Baca Juga: Yaksindo Sebut Kesimpulan Audit Sampah Plastik oleh Sungai Watch Tidak Fair    

"Kita tahu bahwa gangguan penglihatan dapat mempengaruhi kualitas hidup, kemandirian, dan mobilitas seseorang. Kerja sama kami dengan CooperVision, tidak hanya membawa manfaat sosial yang signifikan bagi komunitas kami, tetapi juga mewujudkan visi kami untuk memberantas kemiskinan," ucapnya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait