ORBITINDONESIA.COM - Media Iran melaporkan Jumat 19 April 2024 bahwa terdengar ledakan di dekat bandar udara Isfahan, Kota Gahjaworstan sebagaimana dikutip dari Sputnik.

Laporan tersebut mengutip kantor berita Iran, Fars, yang mengatakan penyebab suara tersebut masih belum diketahui, namun penyelidikan masih berlangsung sampai rincian pasti dari insiden tersebut ditentukan.

Mengutip informasi dari pelacak penerbangan Flightradar24, setidaknya delapan penerbangan dialihkan melalui wilayah udara Iran pada Jumat pagi.

Baca Juga: Dubes Iran Mohammad Boroujerdi Puji Komitmen Militer Negaranya di Hari Angkatan Bersenjata

Sebelumnya pada hari yang sama, seorang pejabat AS mengonfirmasi kepada ABC News bahwa peluru kendali Israel telah menghantam satu lokasi di Iran, namun ia tidak dapat memastikan apakah lokasi-lokasi di Suriah dan Irak juga terkena serangan tersebut.

Al Jazeera mengutip ABC News juga menyebut peluru kendali Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran.

Imbas ledakan ini, semua penerbangan ke kota-kota besar Iran ditutup sementara.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Nasir Tamara: Perang Singkat Iran vs Israel Tunjukkan Gambaran tentang Cara Perang Masa Depan

"Pnerbangan menuju kota Teheran, Isfahan, dan Shiraz, bandar udara di Barat, Barat Laut, dan Barat Daya telah ditangguhkan," demikian pengumuman pejabat salah satu perusahaan bandar udara Iran.

Pada Sabtu 13 April malam lalu, Korps Garda Revolusi Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke arah Israel dalam serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Juru bicara IDF Daniel Hagari mengatakan Israel berhasil mencegat 99 persen target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone.

Baca Juga: Satupena Akan Hadirkan Wartawan Senior Nasir Tamara untuk Diskusikan Konflik Iran vs Israel, Kamis Malam Besok

Serangan Iran terjadi sebagai respons atas serangan udara Israel terhadap konsulat mereka di ibu kota Suriah pada 1 April.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan membalas serangan drone dan peluru kendali Iran secara bijak, bukan secara emosional. ***