DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden AS Joe Biden Akan Umumkan Sanksi dan Larangan Visa Bagi Pelanggar Kebebasan Pers di Dunia

image
Arsip - Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di Gedung Putih di Washington, D.C., Amerika Serikat, 24 April 2023. (ANTARA/Aaron Schwartz/Xinhua/tm.)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji, dalam beberapa minggu mendatang dia akan mengumumkan sanksi dan larangan visa serta tindakan lainnya terhadap pelanggar kebebasan pers di seluruh dunia.

“Dalam beberapa minggu mendatang, saya akan mengambil tindakan eksekutif sebagai respons terhadap tindakan keras terhadap kebebasan pers global, seperti yang terjadi pada penahanan yang salah terhadap jurnalis di seluruh dunia,” kata Joe Biden dalam pernyataan untuk memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia pada Jumat, 3 Mei 2024.

Tindakan keras terhadap kebebasan pers, kata Joe Biden, akan dinyatakan sebagai ancaman besar bagi keamanan nasional. Dia akan mengesahkan tindakan, termasuk sanksi dan larangan visa, terhadap pihak-pihak yang melakukan tindakan kasar untuk membungkam pers.

Baca Juga: Presiden Joe Biden: AS tidak akan Terlibat Menyerang Iran

Biden menekankan, pekerja media sangat penting bagi setiap negara demokrasi, karena ikut menciptakan "perbedaan pendapat yang disampaikan dengan baik", yang dinilainya sangat penting untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh.

Dia menekankan bahwa 2023 menjadi salah satu tahun paling mematikan bagi jurnalis, seperti yang terjadi dalam perang di Gaza. Lebih dari 300 jurnalis dipenjara di seluruh dunia tahun lalu,  rekor terbanyak dalam beberapa dekade, katanya.

Biden juga menyinggung kasus jurnalis AS Evan Gershkovich dan Alsu Kurmasheva yang dipenjara di Rusia dan kasus Austin Tice yang diyakini diculik saat melapor di Suriah pada Agustus 2012.

Baca Juga: Khawatir Konflik Meluas, Biden Peringatkan Netanyahu Berpikir Hati-hati Sebelum Tanggapi Serangan Balasan Iran

Dia mendesak agar semua jurnalis yang dipenjara dibebaskan segera tanpa syarat, karena mereka hanya melakukan pekerjaan.

Biden mengatakan, Amerika Serikat telah membentuk koalisi dengan negara-negara lain yang akan melawan proliferasi dan penyalahgunaan spyware komersial yang sering digunakan untuk memata-matai jurnalis di seluruh dunia. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait