Revolusi Literasi Finansial: Solusi untuk Mahasiswa di Barat Amerika
ORBITINDONESIA.COM – Hanya 40% mahasiswa di AS yang pernah mengikuti kursus keuangan pribadi, mengungkapkan kesenjangan besar dalam literasi finansial yang harus segera diatasi.
Mahasiswa sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola anggaran dan memahami literasi keuangan. Keterbatasan ini dapat berdampak negatif pada kestabilan finansial mereka di masa depan. Western Washington University berupaya mengatasi masalah ini melalui Program Literasi Finansial Merriman, yang menawarkan bimbingan rekan dan alat manajemen keuangan.
Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi untuk menjadi mentor keuangan. Menurut Yousef Tirhi, seorang mentor, program ini berfokus pada kebutuhan spesifik setiap mahasiswa. Dengan demikian, peserta mendapatkan rencana keuangan yang personal dan berbeda dari program lainnya. Program ini juga mencakup pembelajaran tentang pensiun dan investasi, sebagaimana diungkapkan oleh Andrew Long, yang menyadari pentingnya menabung untuk masa depan.
Meskipun program ini memberikan landasan yang kuat untuk literasi keuangan, Elizabeth Snyder, penasihat keuangan, menekankan pentingnya kesadaran pribadi dalam mengelola anggaran. Ia mengingatkan bahwa banyak orang memiliki anggapan keliru tentang uang, terutama terkait penggunaan kartu kredit. Ini menunjukkan bahwa pendidikan literasi finansial harus mencakup pemahaman mendalam tentang kebiasaan pengeluaran pribadi.
Dengan inisiatif seperti Program Literasi Finansial Merriman, kita menyaksikan langkah signifikan dalam mengatasi tantangan literasi keuangan di kalangan mahasiswa. Namun, bagaimana kita dapat memastikan bahwa pendidikan ini menjangkau lebih banyak mahasiswa dan membantu mereka menghindari perangkap keuangan di masa depan? Ini adalah pertanyaan yang harus kita renungkan bersama.
(Orbit dari berbagai sumber, 23 Agustus 2025)