Tekanan Kerja di Industri Teknologi: Kesehatan vs Karier

ORBITINDONESIA.COM – Seorang teknisi di Delhi-NCR memicu debat tentang budaya kerja beracun setelah mengungkapkan dampak buruk pekerjaan teknologi tinggi terhadap kesehatannya.

Seorang insinyur perangkat lunak dengan gaji tahunan hampir Rs 30 lakh berbagi pengalamannya menghadapi tekanan kerja ekstrem dan kurangnya fleksibilitas yang merusak kesehatannya. Dalam sebuah pos Reddit, ia menggambarkan lingkungan kerja yang menuntut dan infleksibel, di mana hari sakit seringkali berarti bekerja dari rumah.

Di tengah tekanan ekonomi dan persaingan ketat, banyak pekerja teknologi merasa terjebak dalam lingkungan kerja yang tidak sehat. Sebuah studi menunjukkan bahwa lebih dari 50% pekerja teknologi di India melaporkan tingkat stres yang tinggi, dengan tuntutan kerja yang meningkat selama festival besar. Data ini mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak profesional teknologi di kawasan tersebut.

Banyak yang melihat situasi ini sebagai cerminan dari masalah yang lebih besar dalam industri teknologi. Beberapa pakar manajemen sumber daya manusia menyoroti perlunya reformasi kebijakan kerja yang lebih manusiawi. Namun, ada juga suara yang menyarankan pentingnya perencanaan karier yang matang sebelum membuat keputusan drastis seperti berhenti tanpa rencana cadangan.

Dalam dunia yang semakin didorong oleh teknologi, penting untuk menyeimbangkan antara tuntutan kerja dan kesejahteraan pribadi. Pertanyaannya adalah: bagaimana perusahaan dan karyawan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat? Refleksi ini seharusnya menjadi panggilan bagi semua pihak untuk mengevaluasi kembali prioritas mereka.

(Orbit dari berbagai sumber, 29 Agustus 2025)