Pengaruh Jargon Korporat: Mengapa Bahasa Berbelit Merugikan Bisnis
ORBITINDONESIA.COM – Studi terbaru mengungkapkan bahwa penggunaan jargon korporat yang berlebihan dapat merusak kepercayaan diri karyawan dan aliran informasi dalam tim.
Dalam dunia bisnis modern, jargon korporat sering kali menjadi bahasa sehari-hari. Namun, dampak negatif dari penggunaan berlebihan sering kali diabaikan. Penelitian menunjukkan bahwa bahasa rumit ini justru menghambat komunikasi yang efektif di antara karyawan.
Studi yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset terkemuka menunjukkan bahwa 60% karyawan merasa kurang percaya diri ketika berhadapan dengan jargon yang tidak mereka pahami. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kolaborasi, tetapi juga menurunkan produktivitas. Tren ini semakin terlihat di perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai belahan dunia.
Menariknya, banyak manajer merasa bahwa jargon memberikan kesan profesionalisme dan keahlian. Namun, kenyataannya berbeda. Ketika karyawan merasa terasing oleh bahasa yang tidak mereka kuasai, hasilnya justru kontraproduktif. Ini adalah paradoks yang harus segera diselesaikan oleh para pemimpin bisnis.
Di tengah globalisasi dan kompleksitas bisnis, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan komunikasi yang inklusif. Mempertimbangkan kembali penggunaan bahasa sehari-hari dapat menjadi langkah awal. Apakah kita siap meninggalkan kebiasaan lama demi masa depan komunikasi yang lebih terbuka?