Gaya Hidup Urban: Drama Korea dan Realitas Kehidupan Kota

ORBITINDONESIA.COM – Kehidupan pengacara dalam drama Korea 'Law and the City' mencerminkan gaya hidup urban yang serba cepat dan penuh tantangan. Dari lembur hingga healing singkat, drama ini menggambarkan ritme kehidupan kota yang akrab bagi banyak orang.

Kehidupan urban sering kali diwarnai oleh ketidakseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Drama Korea 'Law and the City' menyoroti bagaimana para pengacara menghadapi tantangan ini, mengaburkan batas waktu kerja dan waktu istirahat. Fenomena ini kian nyata di kota-kota besar, di mana tekanan pekerjaan semakin meningkat.

Tren gaya hidup urban yang ditampilkan dalam 'Law and the City' mencakup berbagai aspek seperti lembur yang menjadi rutinitas, penggunaan kafe sebagai ruang sosial dan profesional, serta kebutuhan akan healing singkat dari hiruk pikuk kota. Berdasarkan data dari BPS, waktu kerja rata-rata pekerja di kota besar sering kali melebihi batas normal, mencerminkan kondisi yang digambarkan dalam drama ini.

Gaya hidup urban yang digambarkan dalam drama ini mengajarkan kita pentingnya menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, realitasnya, banyak yang terjebak dalam siklus kerja tanpa akhir, merasa tertekan oleh target yang tinggi. Ini menjadi refleksi bagi kita untuk mencari keseimbangan dan memprioritaskan kesehatan mental dalam keseharian kita.

Drama 'Law and the City' bukan hanya hiburan, tetapi juga cermin kehidupan urban yang penuh dinamika dan tantangan. Apakah kita akan terus terjebak dalam rutinitas kota yang melelahkan, ataukah kita bisa menemukan cara untuk menyeimbangkan hidup? Sebuah pertanyaan yang layak direnungkan oleh setiap penghuni kota besar.

(Orbit dari berbagai sumber, 4 September 2025)