Self-Care Tanpa Konsumerisme: Menemukan Ketenangan Sejati

ORBITINDONESIA.COM – Di antara kilau Sephora dan kehadiran influencer kesehatan, konsumerisme telah membajak makna sejati perawatan diri.

Industri kecantikan dan kesehatan semakin mengaburkan batasan antara perawatan diri dan konsumerisme. Produk kecantikan dan kesehatan yang mahal sering kali dianggap esensial untuk kebahagiaan dan kesejahteraan.

Menurut profesor psikologi Maggie Albright-Pierce, peningkatan fokus pada penampilan fisik mengalihkan perhatian dari kesehatan mental yang esensial. Data menunjukkan bahwa generasi muda, terutama Gen Z, menghabiskan ribuan dolar untuk produk perawatan kulit setiap tahun.

Kecenderungan belanja sebagai terapi dapat mengakibatkan siklus konsumsi yang tidak sehat. Mahasiswa seperti Sianni Mejia mengkritik perusahaan yang memanfaatkan ketidakamanan individu untuk keuntungan komersial.

Masyarakat harus menyadari bahwa perawatan diri tidak harus berarti pengeluaran besar. Alternatif murah dan non-komersial, seperti jurnal harian atau jalan-jalan, bisa sama efektifnya. Mungkin sudah saatnya kita mempertanyakan kembali nilai-nilai yang kita pegang dalam praktik perawatan diri.

(Orbit dari berbagai sumber, 9 September 2025)