Menelusuri Warisan Budaya Latinx: Dari Sejarah ke Literatur Anak
ORBITINDONESIA.COM – Dalam perayaan Bulan Warisan Latinx dan Hispanik, enam penulis berbagi bagaimana mereka mengangkat aspek-aspek budaya dalam buku anak yang mereka tulis.
Banyak sejarah dan budaya Latinx yang belum terungkap dan kurang dikenal, terutama di kalangan generasi muda. Penulis anak mencoba menjembatani kesenjangan pengetahuan ini melalui karya-karya literatur yang memadukan sejarah dan cerita rakyat.
Pablo Leon dalam debut solonya menyoroti perang saudara Guatemala melalui novel grafis, menggabungkan penelitian ekstensif dan pengalaman pribadi. Sementara itu, Alyssa Reynoso-Morris memilih menyoroti 52 tokoh Latine, mengungkapkan keberagaman dan kontribusi mereka dalam buku antologinya. Sedangkan Victor Piñeiro menceritakan kembali mitologi Taíno dalam cerita petualangan horor yang menyentuh sejarah dan budaya Puerto Rico.
Dalam setiap karya, penulis berusaha untuk tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik pembaca muda tentang akar budaya mereka. Yuyi Morales, misalnya, menekankan pentingnya pemberontakan kecil yang dipimpin oleh cinta dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan tetapi juga mendorong pembaca muda untuk mencintai dan memahami warisan mereka.
Melalui literatur anak, warisan budaya Latinx mendapatkan panggung baru untuk bersinar di era modern. Setiap cerita menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, menginspirasi generasi muda untuk menghargai dan melestarikan budaya mereka. Apakah generasi berikutnya akan melanjutkan jejak ini dan memperdalam pemahaman mereka tentang sejarah yang kaya ini?
(Orbit dari berbagai sumber, 23 September 2025)