Transisi Energi California: Dampak dan Tantangan bagi Pekerja

ORBITINDONESIA.COM – Penutupan kilang minyak di California mengguncang ribuan pekerja, menghadapkan mereka pada masa depan yang tidak pasti.

Transformasi energi California menuju energi bersih menyebabkan penutupan kilang minyak besar, seperti Phillips 66 dan Valero, yang mengancam mata pencaharian ribuan pekerja. Kebijakan iklim negara bagian ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, namun menimbulkan ketidakpastian pekerjaan di sektor tersebut.

Data menunjukkan bahwa industri bahan bakar fosil mempekerjakan sekitar 94.000 orang di California. Dengan proyeksi kehilangan hampir 58.000 pekerjaan di sektor ini pada 2030, ada kebutuhan mendesak untuk program pelatihan ulang. Meskipun ada Dana Pekerja Minyak dan Gas yang Tergusur, pendanaannya diperkirakan berakhir pada 2027.

Banyak pekerja, seperti Wilfredo Cruz, merasa terabaikan dalam transisi ini. Pandangan berbeda muncul dari Jodie Muller yang menilai kebijakan iklim dapat diubah untuk melindungi pekerjaan. Namun, pihak lain berargumen bahwa dukungan terhadap pekerja dalam transisi ini harus lebih diprioritaskan.

California menghadapi tugas besar untuk menyeimbangkan antara kemajuan menuju energi bersih dengan kebutuhan ekonomi pekerja. Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana negara bagian ini dapat menyediakan peluang kerja baru yang berkelanjutan bagi pekerja yang terdampak? Satu hal yang pasti, rencana yang jelas dan dukungan yang kuat sangat dibutuhkan.