Generasi Z: Mengubah Wajah Dunia Kerja dengan Dinamika Baru
ORBITINDONESIA.COM – Ketika seorang CEO global ditanya tentang keinginan karyawan muda untuk pensiun di usia 35, responnya bukan hanya lelucon, tetapi cerminan dari perubahan besar yang dibawa Generasi Z ke dunia kerja.
Generasi Z, yang akan menjadi hampir 30% dari tenaga kerja global pada tahun 2030, mengubah cara kita memandang pekerjaan, kepemimpinan, dan budaya perusahaan. Di India, dampak mereka sudah terasa dengan penekanan pada kecepatan, kebebasan, dan tujuan.
Dengan kehadiran teknologi AI dan model kerja hibrid, Gen Z menginginkan fleksibilitas dan tempat kerja yang terasa lebih manusiawi. Mereka lebih memilih kontrak berbasis proyek daripada pekerjaan penuh waktu, dan mengharapkan apresiasi serta otonomi. Hal ini memaksa perusahaan untuk beradaptasi dengan cara kerja yang lebih cair dan berbasis keterampilan.
Gen Z menolak sistem hierarki yang kaku dan lebih memilih lingkungan kerja yang transparan, aman secara psikologis, dan inklusif. Mereka mencari perusahaan yang peduli akan kesejahteraan mental dan mendukung kolaborasi asinkron. Jika tidak menemukan yang diinginkan, mereka tidak ragu untuk pergi dan mencari tempat lain.
Masa depan pekerjaan menuntut kita untuk tidak hanya menawarkan keuntungan dan kebijakan, tetapi juga menciptakan budaya kepercayaan dan fleksibilitas. Generasi Z mengajak kita untuk memimpin dengan cara yang berbeda, dengan mendengarkan dan berkolaborasi. Pertanyaannya kini adalah, apakah perusahaan siap untuk menyambut tantangan ini dan berinovasi bersama mereka?
(Orbit dari berbagai sumber, 18 Oktober 2025)