Generasi Z: Mengubah Paradigma Kerja dengan Kecepatan dan Tujuan
ORBITINDONESIA.COM – Generasi Z menantang norma pekerjaan lama dengan mengedepankan fleksibilitas dan tujuan yang jelas, menawarkan perspektif baru dalam dunia kerja.
Gen Z, yang akan mendominasi 30% angkatan kerja global pada 2030, membawa perubahan budaya dalam dunia kerja. Mereka menolak hierarki kaku, memilih fleksibilitas, dan menuntut makna dalam pekerjaan mereka. Dengan AI dan model hybrid yang menjadi norma, mereka melihat pekerjaan sebagai tujuan, bukan sekadar tempat.
Generasi ini menginginkan lingkungan kerja yang manusiawi, penuh dengan kebebasan dan otonomi. Mereka mengedepankan keterampilan daripada pengalaman panjang, dan mengharapkan digital fluency serta keamanan psikologis. Mereka juga menghargai keragaman dan tanggung jawab sosial, dan cepat meninggalkan organisasi yang tidak sejalan dengan nilai-nilai mereka.
Organisasi harus beradaptasi dengan tuntutan Gen Z untuk tetap relevan. Sistem hierarki dan kebijakan usang perlu dibuat lebih fleksibel dan inklusif. Dengan mengutamakan budaya kepercayaan dan fleksibilitas, perusahaan dapat menciptakan lingkungan yang menarik bagi generasi ini yang mencari pertumbuhan cepat dan makna dalam pekerjaan mereka.
Masa depan kerja terletak pada kemampuan kita untuk berkolaborasi dengan Gen Z sebagai mitra dalam kemajuan. Perubahan ini bukan sekadar tentang memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang lebih baik untuk semua. Apakah organisasi Anda siap untuk menanggapi panggilan ini?
(Orbit dari berbagai sumber, 18 Oktober 2025)