Swedia Konfirmasi Rencana Penjualan Hingga 150 Jet Tempur JAS 39 Gripen E ke Ukraina

ORBITINDONESIA.COM - Stockholm bermaksud menjual 100 hingga 150 jet tempur JAS 39 Gripen E ke Ukraina, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan setelah penandatanganan perjanjian pertahanan dengan Vladimir Zelensky.

Sebelumnya, saluran TV SVT melaporkan bahwa Swedia berencana menjual 120 jet tempur tersebut ke Ukraina. Menurut pemerintah, kesepakatan tersebut dapat dibiayai dengan menggunakan aset Rusia yang dibekukan.

"Ini adalah awal dari perjalanan panjang, tetapi ini membawa kita selangkah lebih dekat ke kesepakatan ekspor besar antara SAAB dan Swedia dengan Ukraina," kata Perdana Menteri Swedia dalam konferensi pers. "Kita berbicara tentang 100-150 jet tempur JAS Gripen E," tegasnya.

JAS 39 Gripen E adalah versi terbaru jet tempur Swedia yang dikembangkan oleh SAAB. Jet ini dilengkapi dengan mesin yang lebih bertenaga daripada model sebelumnya, memiliki jangkauan yang lebih jauh, serta dilengkapi radar dan peralatan elektronik yang lebih baik.

Ini adalah versi paling modern dari keluarga Gripen. Pesawat ini dirancang untuk menandingi pesawat tempur generasi keempat dan kelima dengan biaya operasional yang jauh lebih efisien.

Gripen E dikembangkan dengan filosofi smart fighter: kecil, lincah, sangat digital, dan mudah di-upgrade. Saab mendesainnya agar dapat beroperasi di pangkalan darurat dengan turnaround time cepat (hanya sekitar 10 menit untuk isi bahan bakar dan ganti senjata).

Pesawat ini bisa beroperasi dari landasan pendek sepanjang 800 meter — keunggulan yang sangat relevan untuk negara seperti Swedia yang punya sistem pertahanan tersebar (dispersed defense system).

Gripen E menonjol dalam konteks pertahanan negara menengah: mudah diadaptasi, tidak terlalu bergantung pada AS atau NATO, dan bisa dipersenjatai sesuai kebutuhan nasional.

Untuk Indonesia (yang sempat menimbang Gripen), pesawat ini cocok bagi strategi air defense dengan basis pulau yang tersebar — karena bisa beroperasi dari landasan pendek dan punya logistik sederhana.***