Skandal Pencabulan Ulama: Luka Mendalam di Balik Topeng Agama

ORBITINDONESIA.COM – Kasus pencabulan oleh seorang ulama berpengaruh di Bekasi mengguncang publik, membuka luka lama yang menodai institusi agama.

Rumah seharusnya menjadi tempat paling aman, namun bagi ZA dan SA, rumah menjadi sumber trauma sejak usia belia. Mereka diduga menjadi korban pencabulan oleh M, seorang ulama yang dihormati di lingkungannya. Kasus ini terungkap setelah pengakuan korban viral di media sosial, memicu reaksi keras dari publik.

Kasus ini menyoroti bagaimana kekuasaan dan status dapat digunakan untuk menekan dan mengintimidasi korban. M, memanfaatkan ketergantungan finansial korban untuk melanjutkan aksinya. Ini bukan sekedar kasus pencabulan, tetapi juga penyalahgunaan kepercayaan dan kekuasaan yang sistematis selama bertahun-tahun.

Tragedi ini mengungkap sisi gelap dari individu yang seharusnya menjadi panutan moral. Dalam banyak kasus, korban kekerasan seksual kerap disalahkan, menambah beban trauma yang sudah berat. Kita harus bertanya, bagaimana institusi agama dan masyarakat bisa lebih proaktif melindungi yang rentan?

Kasus ZA dan SA menjadi pengingat bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Masyarakat harus terus mendukung korban untuk berani bersuara. Semoga ini menjadi titik balik bagi perlindungan anak dan korban kekerasan seksual di Indonesia. Apakah kita siap untuk perubahan yang lebih baik?

(Orbit dari berbagai sumber, 24 Oktober 2025)