Kementerian PU Bergerak Cepat Wujudkan Indonesia 0% Kemiskinan Ekstrem
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya memperkuat perannya dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) Terintegrasi dengan pendekatan yang unik: padat karya berbasis komunitas. Program ini bertujuan ganda, yaitu menyediakan infrastruktur layanan dasar (air bersih, sanitasi, akses lingkungan) sekaligus secara langsung meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat di desa sasaran.
Menteri PU Dody Hanggodo menekankan aspek pelibatan masyarakat ini. “Dengan melibatkan warga setempat dalam proses pembangunan, diharapkan juga akan membuka lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Menteri Dody.
Target dan Lokasi
Program PKE Terintegrasi Tahun 2025 dilaksanakan di 10 lokasi pada 10 provinsi, mencakup karakteristik wilayah yang beragam. Program ini berfokus pada tiga pilar: mengurangi beban pengeluaran (melalui air minum dan sanitasi), meningkatkan pendapatan (melalui padat karya), dan menurunkan kantong kemiskinan (melalui penataan lingkungan).
Berikut adalah sebagian desa penerima manfaat PKE Terintegrasi 2025:
-
Desa Cibarengkok, Cianjur, Jawa Barat
-
Desa Kamulyan, Cilacap, Jawa Tengah
-
Desa Sumberbening, Ngawi, Jawa Timur
-
Desa Riseh Tunong, Aceh Utara, Aceh
-
Desa Pelauw, Maluku Tengah, Maluku
-
Desa Rufei, Kota Sorong, Papua Barat Daya
-
Desa Ardipura, Kota Jayapura, Papua
Total anggaran untuk program PKE Terintegrasi tahun ini mencapai Rp79,14 miliar. Hingga pertengahan Oktober 2025, progres keuangan dilaporkan telah mencapai 31,94%, menandakan percepatan pelaksanaan di lapangan dengan mengutamakan pendekatan padat karya yang melibatkan partisipasi masyarakat lokal.