ORBITINDONESIA – Enam perwakilan Komisi Yudisial (KY) melakukan pemantauan langsung terhadap proses persidangan Fery Sambo yang menuai sorotan publik.

KY menilai upaya pemantauan langsung diperlukan karena proses persidangan Ferdy Sambo jadi perhatian publik dan juga menghindari adanya pelanggaran kode etik oleh hakim.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Pembelaan Ferdy Sambo: Brigadir J Lucuti Paksa Pakaian Putri Candrawathi di Kamar

Menurut KY, apa yang meeka lakukan tak menyalahi prosedur, khususnya dalam hal melakukan pemantauan terhadap para hakim yang memimpin jalannya persidangan Ferdy Sambo.

“Intinya kita lakukan pemantauan hakim, laksanakan tugas sesuai UU, tak lakukan pelanggaran kode etik dan pedoman dan perilaku hakim,” ucap Wakil Ketua KY, M. Taufiq HZ, di PN Jaksel, Senin, 17 Oktober 2022.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Baca Juga: Tanpa Hati, Ferdy Sambo Tembak Kepala Brigadir J saat Sekarat di Lantai

KY melakukan pemantauan langsung jalannya proses persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jalam Ampera Raya, Jakarta Selatan.

“Kehadiran kami adalah melakukan pemantauan. Saya kira sesuai UU bahwa Komisi Yudisial melakukan pemantauan terhadap persidangan, terutama persidangan yang menarik perhatian masyarakat,” kata Taufiq.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Siapa Adzan Romer, Polisi yang Berani Menodongkan Pistol ke Ferdy Sambo? Ini Profilnya

Sidang dakwaan terhadap Ferdy Sambo digelar secara terbuka melalui siaran langsung TV Poll dan Youtube Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sedangkan untuk Bharada E alias Richard Eliezer dilakukan sehari setelahnya yakni Selasa, 18 Oktober 2022 besok.***