Menyoal Upaya Pemerintah Menghadang Impor Balpres Ilegal
ORBITINDONESIA.COM – Di balik hiruk pikuk pasar thrifting, Kementerian Keuangan bertindak tegas. Menghadang barang impor ilegal demi melindungi industri lokal dan penerimaan negara.
Pemerintah, melalui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, memutuskan untuk tidak merazia pasar dalam kasus impor balpres ilegal. Fokus utama berada di pelabuhan, tempat barang-barang tersebut pertama kali masuk ke Indonesia. Langkah ini diambil untuk melindungi penerimaan negara dan industri lokal yang terancam oleh maraknya barang impor ilegal.
Tindakan tegas di pelabuhan diharapkan mengalihkan fokus pedagang ke produk lokal, khususnya UMKM. Namun, di lapangan, para pedagang merasa gelisah. Surni, pedagang di Pasar Senen, khawatir penghasilannya akan menurun jika barang dagangannya disita. Data menunjukkan bahwa barang impor lebih diminati karena kualitas dan harga yang terjangkau.
Sementara langkah pemerintah bisa dimengerti dari sisi kebijakan ekonomi, tantangan yang dihadapi pedagang lokal tak bisa diabaikan. Dani, pedagang lainnya, mengungkapkan bahwa produk lokal masih kurang diminati. Ini menunjukkan adanya kebutuhan peningkatan kualitas produk dalam negeri agar bisa bersaing di pasar.
Langkah menghadang impor ilegal di pelabuhan adalah upaya untuk melindungi ekonomi nasional. Namun, ini harus diimbangi dengan dukungan terhadap peningkatan kualitas produk lokal. Pertanyaannya, mampukah industri lokal beradaptasi dan memenuhi harapan konsumen? (Orbit dari berbagai sumber, 28 Oktober 2025)