Paradoks AI: Teknologi Pelindung Menjadi Senjata Serangan Siber
ORBITINDONESIA.COM – Di era revolusi kecerdasan buatan, ancaman siber melonjak tajam, mengungkap paradoks teknologi pelindung yang berubah menjadi senjata serangan.
Dalam ekosistem digital global, kejahatan siber menjadi tantangan besar. Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 10,5 triliun dolar AS per tahun pada 2025, menggandakan angka lima tahun lalu.
Tren serangan siber kini memanfaatkan AI, seperti deepfake phishing dan automated hacking. Data Europol menunjukkan 35 persen serangan phishing canggih menggunakan elemen AI.
AI menjadi pedang bermata dua, digunakan untuk menyerang dan bertahan. Platform keamanan seperti Microsoft Security Copilot menunjukkan betapa ketatnya 'perlombaan senjata digital' saat ini.
Dengan model zero trust dan ancaman privasi, kita harus menimbang kembali kepercayaan terhadap teknologi. Apakah kita siap menghadapi tantangan etis dan keamanan yang muncul?
(Orbit dari berbagai sumber, 28 Oktober 2025)