Usai Temui Presiden FIFA, Jokowi Berencana Meruntuhkan Stadion Kanjuruhan, Ini Alasannya
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 18 Oktober 2022 19:22 WIB
ORBITINDONESIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk meruntuhkan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Rencana untuk meruntuhkan Stadion Kanjuruhan tersebut disampaikan Jokowi usai bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022.
Baca Juga: New Year Gaza 24 B
Niat meruntuhkan Stadion Kanjuruhan tersebut disampaikan pascatragedi berdarah dalam kerusuhan di Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 132 orang.
Baca Juga: LSI Denny JA: Kepercayaan Publik kepada TNI Lebih Tinggi Dibanding ke Kepolisian
Kepada awak media, Jokowi menjelaskan rencana meruntuhkan Stadion Kanjuruhan tersebut didasari oleh sejumlah alasan.
"Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang, juga akan kita runtuhkan, dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA sebagai contoh standar stadion dengan fasilitas-fasilitas yang baik, menjamin keselamatan penonton dan pemain dan juga untuk suporter," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa pemerintah perlu memperbaiki persepakbolaan mulai dari manajemen stadion beserta fasilitas-fasilitas pendukungnya, manajemen keamanan, manajemen pertandingan terutama pengaturan waktu, hingga manajemen suporter.
Baca Juga: LSI Denny JA: Kasus Ferdy Sambo, Kepercayaan Publik Kepada Polisi, dan Pemilih Pilpres 2024
Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda
“Kami bersepakat tadi transformasi persepakbola Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik,” tutur Presiden.
Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan rasa simpati dan belasungkawa terdalam bagi para keluarga korban tragedi Kanjuruhan.
Infantino mengatakan, insiden ini merupakan salah satu hari tergelap bagi dunia sepak bola.
Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma
“Ini adalah tragedi yang mengejutkan semuanya, salah satu hari paling kelam dalam sejarah sepak bola,” kata Infantino.
Baca Juga: Pemerintah dan FIFA Sepakat Pastikan Piala Dunia U20 Berjalan Baik
Dia menegaskan, FIFA bersama Pemerintah Indonesia bersepakat untuk melakukan transformasi dan reformasi dalam dunia persepakbolaan di Indonesia
Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan
“FIFA ada di sini untuk tinggal. FIFA di sini untuk bekerja dalam kemitraan yang sangat erat dengan pemerintah, dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) untuk mentransformasi dan mereformasi sepak bola karena sepak bola seharusnya tentang kegembiraan dan kebahagiaan,” ujarnya.
Presiden FIFA menambahkan, transformasi dan reformasi yang dilakukan meliputi stadion, suporter, infrastruktur, hingga pembinaan.
“Kami akan membawa ahli kami, kami akan membantu dan berinvestasi, dan kami akan memastikan bahwa Indonesia bersinar di panggung sepak bola dunia,” kata dia.
Baca Juga: Tak Ada PSSI Saat Jokowi Bertemu Presiden FIFA di Istana
Dalam pernyataannya, Presiden FIFA juga menyampaikan mengenai pentingnya perhelatan Piala Dunia U-20 FIFA yang akan digelar di Indonesia pada tahun 2023 mendatang, setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Tahun depan kita bersama akan menyelenggarakan Piala Dunia U-20 FIFA di sini. Ini adalah kompetisi terpenting setelah Piala Dunia,” kata Presiden FIFA.
Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota
Pada kesempatan itu, Infantino juga memberikan bola resmi Piala Dunia Qatar 2022 yang didesain khusus dengan nama Presiden Joko Widodo pada bola tersebut.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Akhirnya Buka Suara, Begini Katanya...
Tak hanya itu, Presiden Gianni juga memberikan kaus seragam FIFA berwarna merah dengan tulisan punggung “Jokowi” dan nomor punggung 1.
Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju
“Because now President is part of the FIFA team (Karena sekarang Presiden Jokowi adalah bagian dari tim FIFA),” ujar Infantino saat menyerahkan kaus.***