Banjir Jatipadang: Tanggul Jebol dan Dampaknya di Jakarta Selatan
ORBITINDONESIA.COM – Banjir kembali menghantui warga Jatipadang, Jakarta Selatan, setelah Tanggul Baswedan jebol akibat curah hujan tinggi.
Banjir yang melanda Jatipadang bukanlah peristiwa baru. Kali ini, lima RT terendam air setinggi 40 cm. Kondisi ini diperparah dengan jebolnya Tanggul Baswedan, yang sebelumnya juga pernah mengalami kerusakan pada 2018 dan Juli 2025.
Jakarta Selatan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan, menyebabkan Kali PHB meluap. Data BPBD menunjukkan bahwa banjir ini berdampak pada 10 warga yang harus mengungsi. Selain Jatipadang, enam RT lain di wilayah sekitar juga terdampak, dengan ketinggian air bervariasi hingga 150 cm.
Fenomena banjir yang berulang ini menyoroti masalah infrastruktur dan manajemen air di Jakarta. Jebolnya Tanggul Baswedan menjadi simbol dari tantangan yang lebih besar dalam menghadapi perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat.
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya peningkatan infrastruktur dan kesiapan menghadapi bencana. Jakarta harus segera berbenah agar tidak terjebak dalam siklus bencana yang sama. Bagaimana kita bisa lebih siap menghadapi tantangan ini di masa depan?
(Orbit dari berbagai sumber, 1 November 2025)