16.000 Pasien Gaza Terlantar Tanpa Perawatan, LSM Memperingatkan

ORBITINDONESIA.COM - Jaringan LSM Palestina telah membunyikan alarm atas krisis kemanusiaan yang semakin dalam yang terus mencekik Jalur Gaza, wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Dalam sebuah pernyataan mendesak pada hari Minggu, 2 November 2025, jaringan tersebut mengatakan bahwa "jumlah bantuan yang masuk ke Gaza masih sangat terbatas" dibandingkan dengan kebutuhan besar penduduknya. Jaringan tersebut juga mengungkapkan angka yang mengejutkan, 'Israel' telah mencegah 16.000 pasien bepergian untuk berobat ke luar Gaza, membuat mereka menghadapi nasib yang tidak menentu.

Jaringan tersebut menggambarkan situasi tersebut sebagai "krisis gabungan" yang memengaruhi setiap aspek kehidupan di Jalur Gaza.

Bencana kesehatan: 16.000 pasien tanpa perawatan

Ribuan pasien dengan kondisi kritis dan kompleks masih terjebak di dalam Gaza, di mana rumah sakit hancur atau sangat kekurangan sumber daya, menurut pernyataan tersebut.

Jaringan tersebut mengatakan bahwa pembatasan pergerakan pasien yang terus berlanjut merupakan pengingkaran terhadap hak paling dasar mereka atas perawatan medis.

Kelumpuhan Logistik: Jalan-jalan Masih Terblokir

Krisis ini tidak terbatas pada kurangnya bantuan, tetapi juga mencakup ketidakmampuan untuk mendistribusikannya. LSM tersebut mengatakan "jalan-jalan masih ditutup" di seluruh Jalur Gaza karena 'Israel' telah melarang masuknya alat berat, seperti buldoser dan ekskavator, yang penting untuk membersihkan puing-puing dan membuka kembali rute.

Hal ini membuat tim kemanusiaan tidak dapat menjangkau banyak komunitas yang sangat membutuhkan.

Pengiriman Bantuan: Setetes Air di Samudra

Jaringan tersebut juga mengkritik mekanisme pengiriman bantuan saat ini, menekankan bahwa jumlah terbatas yang diizinkan masuk ke Gaza "tidak memenuhi bahkan sebagian kecil dari kebutuhan penduduk." Penduduk terus menghadapi kekurangan makanan, air, dan obat-obatan yang parah.

Pernyataan tersebut diakhiri dengan seruan mendesak untuk bertindak: "Kami menuntut pembukaan segera dan tanpa batas semua penyeberangan Gaza untuk memungkinkan masuknya lebih banyak bantuan kemanusiaan sebelum terlambat." ***