Donald Trump: Warga New York Akan 'Melarikan Diri dari Komunisme' di New York City

ORBITINDONESIA.COM - Warga New York akan segera melarikan diri dari kota "komunis" mereka, Presiden AS Donald Trump menyatakan, menyusul terpilihnya Zohran Mamdani, seorang Demokrat progresif, sebagai wali kota.

Trump mengatakan kepada para pendukungnya di Miami pada hari Rabu, 5 November 2025 bahwa Partai Demokrat telah "menempatkan seorang komunis" untuk memimpin kota terbesar di negara itu dan menambahkan bahwa negara bagian yang disebut Negara Bagian Sunshine itu "akan segera menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang melarikan diri dari komunisme di New York."

Mamdani, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang sosialis demokrat dan terpilih pada hari Selasa, menganjurkan perumahan terjangkau, kepemilikan publik atas utilitas, dan pajak kekayaan.

Platformnya telah menuai kritik dari kalangan moderat dan Republik, yang menuduhnya mendorong ide-ide "radikal," "komunis," dan populis, sementara para pendukung berpendapat bahwa proposalnya mengatasi krisis perumahan dan ketimpangan yang semakin memburuk di New York.

Keputusan Trump untuk menyampaikan pernyataan tersebut di Miami tampak disengaja. Kota ini telah lama menjadi rumah bagi komunitas besar Kuba dan Venezuela, yang turut membentuk reputasinya sebagai tempat berlindung bagi mereka yang melarikan diri dari negara-negara sosialis dan komunis.

Opini populer di AS telah lama memandang ideologi tersebut sebagai ancaman bagi demokrasi dan pasar bebas. Washington telah menerapkan strategi penahanan global, mengintervensi konflik seperti Korea dan Vietnam, mendukung rezim anti-komunis, dan terlibat dalam Perang Dingin dengan Uni Soviet.

Para analis mencatat bahwa Trump sering menggunakan istilah tersebut sebagai senjata retorika untuk mendiskreditkan lawan, alih-alih sebagai label literal. Selama kampanye pemilihan presiden 2024, ia menyebut usulan dari rivalnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, untuk pengendalian harga bahan makanan sebagai "Komunis sepenuhnya". ***