DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Seribuan Pinandita Hindu Seluruh Bali Doa Bersama Dukung Suksesnya Presidensi G20

image
Pemuka Hindu Berdoa Bersama Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.

????

ORBITINDONESIA - Seribuan pinandita atau rohaniawan Hindu dari seluruh penjuru Provinsi Bali menggelar doa bersama mendukung kesuksesan Presidensi G20 yang diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.

“Seribu ini tersebar, tidak terpusat karena di masing-masing daerah itu ada piodalan (upacara keagamaan) jadi tidak semua harus ke sana,” ujar Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali I Nyoman Kenak dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat 4 November 2022.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Resmi, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Doa bersama yang digelar di Peninsula Kawasan ITDC, Nusa Dua, Bali pada Rabu 26 Oktober itu, didatangi oleh 1.200 orang pinandita.

Baca Juga: Forum R20, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf: Selamat Datang di Tanah Hindu Bali

Baca Juga: Gus Yahya PBNU Minta Wayan Koster Bercerita Mengelola Keharmonian Bali Dalam Kemajemukan di Forum R20

Baca Juga: Ingin Berkebun Tapi Halaman Sempit, Ini Tips Budidaya Kangkung dengan Sistem Hidroponik

Baca Juga: Rabi Yahudi Silvina Chemen: Forum R20 Memberi Ruang Kelompok Minoritas untuk Didengar

Hadir pula puluhan pemimpin agama Islam, Budha, Katolik, Kristen serta 1.493 orang bendesa adat, melalui online di masing-masing desa bersama pemangku pura Puseh Ian Desa.

Pinandita berdiri dengan posisi tangan kiri memegang serta membunyikan sebuah alat semacam lonceng kecil yang biasa dipergunakan pemangku Hindu Bali sebagai pengiring mantra ketika memimpin suatu acara yang disebut genta, sebagai bentuk dukungan masyarakat bagi G20.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Gelar Diseminasi Penjaringan Calon Pemberi Bantuan Hukum, Ibnu Chuldun: Semangat Mengabdi

Kenak menuturkan suara genta yang menggaung, mengiringi Ida Sri Bhagawan Natha Nawa Wangsa Pemayun memanjatkan mantra doa puja dan puji “Genta Pinara Pitu G20”.

Di mana salah satu lafalan doanya adalah “Damai lan kewecikan mengde ngiringin Paruman Agung G20, sinar suci sinar padang memahayu rahayu buana santi jagat dhita” yang berarti damai dan kebaikan serta sinar suci terang mengiringi perhelatan besar G20 untuk dunia.

Baca Juga: Di KTT G20 Jokowi Akan Gelar Pertemuan Bilateral dengan 18 Pemimpin Dunia Termasuk Joe Biden

Baca Juga: Piala AFF U19: Kalahkan Filipina 5-1, Peluang Indonesia ke Semifinal Tetap Terbuka

“Harapannya, gemanya mampu memberi vibrasi segala kebaikan kepada seluruh delegasi G20 serta umat dunia,” katanya seperti dikutip OrbitIndonesia dari Antara.

Ketua Paruman Weleka PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana menambahkan, doa adalah salah satu bentuk dukungan yang bisa dilakukan secara bersama dalam jumlah yang besar dan mengantarkan doa lebih baik dan terdengar.

“Doa bersama ini sudah biasa dilakukan, khususnya dalam tradisi umat Hindu di Bali. Perbedaannya dalam sarana upacaranya saja antara doa bersama seluruh agama, dengan doa bersama yang diberlakukan untuk umat Hindu Bali,” kata Sudiana.

Baca Juga: Piala Dunia U20: Uruguay dan Korea Selatan Amankan Tiket Semifinal

Sebagai informasi sejak 1968, PHDI menetapkan tugas pinandita sebagai pembantu yang mewakili pandita atau pendeta. Meski demikian, pinandita dalam sebuah upacara berfungsi sebagai perantara umat yang bekerja dengan Ida Sang Hyang Widhi atau leluhur.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Dipastikan Hadiri KTT G20 di Bali

Sesuai keputusan tersebut, pinandita juga bertugas untuk melaksanakan upacara dalam agama Hindu. Hanya saja, upacara yang mereka pimpin skalanya relatif kecil dan tidak diperkenankan menggunakan alat pemujaan, seperti halnya yang dipakai pandita atau sulinggih serta mudra. ***

Berita Terkait