DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

UPDATE Gempa Bumi Garut Magnitudo 6.1, BMKG: Belum Ada Gempa Susulan

image
Getaran Gempa Bumi di Garut Dirasakan Hingga Tasikmalaya, Bandung dan Jogjakarta

ORBITINDONESIA - Gempa bumi susulan di Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) belum terdeteksi hingga pukul 17.20 WIB, Sabtu, 3 Desember 2022.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6.1 (sebelumnya dilaporkan Magnitudo 6.4) mengguncang Garut hari ini pukul 16.49 WIB dan dirasakan masyarakat di daerah lain.

Baca Juga: Usman Kansong Mencari Buku Spinoza tentang Konsep Tuhan yang Dianut Einstein

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan memperhatikan lokasi episenter di darat wilayah Mekarmukti, Garut pada kedalaman 109 kilometer merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (intraslab).

Baca Juga: Gempa Bumi Garut Magnitudo 6.4, Sejumlah Bangunan di Cianjur Rusak, Warga Khawatir Gempa Susulan

Sementara hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Baca Juga: Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (5): Luka Itu Dia Bawa Sampai Mati

"Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock)," kata Daryono, dari ANTARA.

Gempa itu dirasakan di wilayah Garut dengan skala intensitas IV MMI yang dirasakan oleh orang banyak.

Baca Juga: Garut Jadi Trending Topik di Twitter

Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono: Progres Rumah Dinas 36 Menteri di IKN Capai 87 Persen dan Selesai Juli 2024

Sementara wilayah Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya merasakan getaran dengan skala III MMI yang dirasakan nyata di dalam rumah seakan truk berlalu.

Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo merasakan guncangan dengan skala intensitas II-III MMI atau dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Hasto Kristiyanto: PDI Perjuangan Cermati Figur Ahok dan Anies Baswedan

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,4 Guncang Garut, Sukabumi Panik Akibat Getarannya

Menurut pantauan BMKG, gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Daryono mengingatkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Qoumas Bertolak ke Arab Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Haji di Tanah Suci

Warga juga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.4 Guncang Garut Terasa Hingga Bandung, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak memiliki kerusakan akibat gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.***

Berita Terkait