DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Sejarah Tahun Baru Islam, Berawal dari Hijrahnya Nabi Muhammad dan Menggunakan Kalender Hijriah

image
Ilustrasi sejarah Tahun Baru Islam.

ORBITINDONESIA - Seperti yang kita tahu jika umat Islam memiliki kalendernya sendiri dalam menentukan tahun barunya. Bernama kalender hijriah, dan sebentar lagi atau lebih tepatnya di akhir bulan Juli ini kita akan merayakan Tahun Baru Islam.

Di mana sebuah lembaran baru dan awal yang baru bagi umat muslim di seluruh dunia. Tapi mungkin kalian masih belum tau tentang sejarah dari Tahun Baru Islam itu.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Nah, untuk menambah wawasan kalian tentang sejarah dari Tahun Baru Islam maka akan kami paparkan sejarah singkatnya dan pesan yang bisa dipetik dari kisahnya.

Agar pengetahuan kita tentang dunia Islam juga ikut berkembang dan bertambah, berikut ini sejarah dari Tahun Baru Islam:

Baca Juga: Pertama Kali Ameena Makan Bersama Gen Halilintar Full Anggota, Aurel Hermansyah Nangis

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Tahun Baru Islam berawal dari keluhan gubernur yang bernama Abu Musa Al-Asyari yang kebingungan menulis tahun dalam surat yang akan dikirim kepada Khalifah Umar Bin Khattab RA.

Masalah ini menyebabkan Gubernur Musa kesulitan dalam menyimpan dan mengarsip dokumen penting karena tidak ada tahun waktunya.

Karena pada zaman Nabi Muhammad SAW tidak menggunakan penanda tahun angka untuk merayakan atau menandai peristiwa apapun.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Biden Sambut Baik Keputusan Arab Saudi, yang Membuka Ruang Udara Bagi Semua Maskapai Penerbangan

Maka dari itu tercetuslah ide untuk menggunakan kalender hijriah yang khusus digunakan umat muslim.

Yang pada saat itu masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam tanpa angka tahun, hanya sebatas bulan dan tanggal.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Tapi karena hanya menggunakan bulan dan tanggal masih membingungkan untuk umat islam masa itu.

Karenanya Nabi Muhammad SAW mengumpulkan para sahabat untuk merundingkan masalah tanggal yang akan digunakan dalam kalender hijriah.

Baca Juga: Simak Tanggal Amalan Berpuasa di Bulan Muharram 1444 H

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Dari para sahabat yang hadir ketika itu adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhah bin Ubaidillah.

Dan sempat berbeda pendapat dalam menentukan tanggal Hijriah. Akhirnya ide yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW adalah usulan dari Ali Bin Abi Thalib, ketika beliau mengusulkan agar kalender hijriah dimulai dari saat Nabi Muhammad berhijrah dari Mekkah ke Madinah.

Karena saat momen inilah momen di mana pilar awal terbentuknya masyarakat islam yang mandiri dan berdaulat.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Dari ide itu para sahabat yang lain setuju dengan usulan dari Ali Bin Abi Thalib dan mulai menggunakan kalender hijriah.

Baca Juga: Saham saham Asia Tersandung, Sedangkan Dollar AS Stabil Karena Lemahnya China

Umar lalu mengumumkan tahun Nabi Muhammad hijrah yakni 622 Masehi menjadi tahun dimulainya kalender Hijriah.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Apa yang bisa kita petik dari momen bersejarah ini adalah betapa modernnya sistem Islam yang mengikuti perkembangan zaman.

Tidak diam di tempat dan terus melakukan inovasi untuk kepentingan umat muslim di seluruh dunia.

Kekompakan para sahabat nabi juga patut dipuji ketika mereka berdiskusi dengan sehat dan tidak saling serang.

Baca Juga: Peringati Hari Bela Negara, Ibnu Chuldun: Bersatu dan Berkontribusi untuk Indonesia Maju

Baca Juga: Bakteri Penyebab Kolera Pada Kura kura Telah Menyerang Saraf Warga di Wuhan, China

Semuanya berlapang dada dan mementingkan apa yang terbaik bagi umat muslim ke depannya.***

Berita Terkait