DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Pakistan Resmikan Fregat Multiperan Buatan China untuk Seimbangkan Kekuatan Maritim di Samudera Hindia

image
Kapal perang Pakistan buatan China

ORBITINDONESIA - Angkatan Laut India menganggap, ekspor kapal perang dan kapal selam China ke Pakistan sebagai tantangan signifikan bagi dominasi angkatan lautnya. Pakistan akan menerima empat fregat dan delapan kapal selam dari China pada 2027.

Angkatan Laut Pakistan memasukkan PNS Taimur, yang kedua dari empat fregat Tipe 054A/P yang dikembangkan oleh China, ke dalam armadanya pada hari Jumat, 26 Agustus 2022.

Kepala Staf Angkatan Laut Pakistan, Laksamana Muhammad Amjad Khan Niazi, menggambarkan kolaborasi tersebut sebagai manifestasi dari kepercayaan, dan kerja sama yang telah terjalin dengan "teman teruji waktu" Pakistan.

Baca Juga: Liga Inggris: Sheffield United Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Baca Juga: India akan Kerahkan Tank Ringan di Sepanjang Perbatasan China untuk Meraih Dominasi Operasional

Fregat pertama dari kelas ini diresmikan pada Januari lalu. Kapal ketiga akan diluncurkan pada Februari 2023, sedangkan fregat keempat dan terakhir juga sedang dibangun dan diharapkan akan diluncurkan pada Agustus 2023.

Pada upacara tersebut, Laksamana Niazi menjelaskan, fregat itu canggih, kuat, dan memiliki platform multiguna yang sangat penting untuk menghadapi tantangan maritim yang meningkat di Samudra Hindia.

Baca Juga: Liga 1: Persib Bandung Pastikan Masuk ke Championship Series

Fregat kelas 054A/P dilengkapi dengan radar pengawasan udara dan rudal balistik jarak pendek, yang dapat bermanuver untuk menghindari intersepsi.

Fregat dimaksudkan untuk memperbaiki ketidakseimbangan konvensional dengan India.

Baca Juga: Samsung Bersama Yayasan Bill and Melinda Gates Kembangkan Prototipe Reinvented Toilet

Baca Juga: Megawati Sampaikan Surat Amicus Curiae atau Sahabat Pengadilan ke Mahkamah Konstitusi: Semoga MK Bukan Ketok Palu Godam

Tahun lalu, Kepala Angkatan Laut India Laksamana Karambir Singh memperingatkan bahwa Delhi harus tetap siap menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perangkat keras buatan China di Pakistan, karena hal itu memengaruhi "banyak dinamika keamanan" di Samudra Hindia. ***

Berita Terkait