DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tak Hanya Anjing, Penularan Rabies Juga Bisa Terjadi Pada Hewan Ini, Yuk Kenali Cirinya Agar Tak Terinfeksi!

image
Bukan hanya anjing, rabies juga bisa menginfeksi hewan lain dan juga manusia.

ORBITINDONESIA.COM – Isu penyakit rabies yang mematikan di beberapa daerah membuat kita perlu waspada akan hewan di sekeliling kita yang mungkin terinfeksi.

Selain berbahaya untuk hewan peliharaan, penyakit rabies juga dapat menular kepada manusia lewat gigitan yang dilakukan oleh hewan yang positif rabies.

Penyakit rabies biasanya bisa kamu temukan pada hewan anjing, namun binatang lainnya pun dapat terinfeksi oleh virus mematikan ini.

Baca Juga: Nikita Mirzani Nekat Bongkar Aib Sang Putri Sulung ke Media Sosial, Ternyata Begini Alasannya!

Binatang yang berisiko tinggi terkena rabies biasanya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.

Bagi kamu yang memiliki hewan peliharaan di rumah sebaiknya berhati-hati karena penting sekali memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan kalian untuk mencegah penularan rabies.

Selain itu, kamu juga perlu mengenali ciri-ciri anjing rabies agar kamu bisa melindungi diri dan orang sekitarmu dari bahaya rabies dan langkah ini juga penting sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan rabies.

 

Baca Juga: FIFA Matchday: Hanya Butuh 12 Menit, Tiket Prasale Indonesia Melawan Argentina Habis Terpesan

Seseorang yang mendapat gigitan maupun goresan hewan yang terjangkit rabies harus segera mencari perawatan karena sebagian besar pengobatan rabies berhasil jika gejala belum sempat muncul.

Gejala rabies dapat berupa masalah neurologis atau saraf dan muncul rasa takut terhadap cahaya dan air.

Mengenal Rabies yang Ditularkan Lewat Gigitan Hewan

Rabies adalah infeksi virus RNA yang termasuk dalam keluarga rhabdovirus dan biasanya bisa menyebar melalui gigitan hewan yang telah terinfeksi.

Baca Juga: Ada Apa, 4000 Warga Lanjut Usia Mendadak Berkumpul di Alun alun Jember, Ternyata Melakukan Hal Menyenangkan

Jika terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus ini, segeralah pergi untuk mendapatkan perawatan karena bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Virus yang menyebar lewat luka gigitan dapat mempengaruhi tubuh melalui cara berikut ini:

1. Memasuki sistem saraf perifer (PNS) secara langsung dan bermigrasi ke otak.

2. Bereplikasi di dalam jaringan otot, sehingga virus terlindungi dari sistem kekebalan tubuh inang dan virus bisa memasuki sistem saraf melalui persimpangan neuromuskular.

Baca Juga: Barito Utara Lanjutkan Pembangunan Jembatan di Sungai Barito

Setelah masuk ke dalam sistem saraf, virus menghasilkan peradangan akut pada otak yang dapat menyebabkan koma dan menyebabkan kematian.

Rabies juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu rabies ensefalitis dan paralitis.

Rabies ensefalitis termasuk ganas dan merupakan jenis yang sering menyerang manusia dan pengidapnya bisa mengalami hiperaktif dan hidrofobia.

Sedangkan rabies paralitik adalah jenis rabies yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

Baca Juga: F1 GP Spanyol: Max Verstappen Juara Ungguli Lewis Hamilton

Hewan yang Rentan Terinfeksi Rabies

Virus rabies umumnya menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi yang kemudian menyebarkan virus dengan menggigit hewan lain atau seorang manusia.

Pada kasus yang jarang terjadi, rabies menyebar ketika air liur yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau selaput lendir, seperti mulut atau mata.

Hewan mamalia adalah jenis hewan yang dapat menularkan virus rabies berikut adalah hewan-hewan yang paling mungkin menularkan virus rabies kepada manusia, yaitu:

Baca Juga: Bob Randilawe: Pesan Ganjar Pranowo untuk Barisan Sukarnois

  1. Hewan peliharaan dan hewan ternak, seperti kucing, sapi, anjing, kambing, dan kuda.
  2. Hewan liar, seperti kelelawar, berang-berang, anjing hutan, rubah, monyet, dan rakun.

Ciri-ciri Hewan yang Terinfeksi Rabies

Berikut ini adalah ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies yang perlu kamu kenali:

1. Tampak gelisah atau ketakutan

Gejala paling umum pada hewan yang terinfeksi rabies adalah perubahan perilaku, seperti gelisah atau ketakutan.

Baca Juga: Rumah Rekaman Lokananta Solo Direvitalisasi, Addie MS Apresiasi Erick Thohir

Namun, disisi lain, hewan yang terkena rabies juga bisa tampak lebih diam atau lemas dan tidak bersemangat seperti biasanya.

2. Lebih agresif

Hewan yang terinfeksi rabies biasanya juga menjadi lebih agresif dan menjadi lebih galak dan buas terhadap orang maupun hewan lain, bahkan pada orang yang sudah dikenalnya.

Hal ini menandakan bahwa virus rabies telah menyerang otak, sehingga hewan tersebut sulit untuk mengendalikan perilakunya.

Baca Juga: Lokasi Perayaan Hari Tri Suci Waisak di Indonesia selain Candi Borobudur yang didatangi Biksu Buddha Thailand

3. Demam

Salah satu ciri hewan yang telah terinfeksi rabies yang juga perlu diwaspadai adalah demam, kondisi ini menunjukkan bahwa sistem imun tubuh hewan tersebut sedang melawan infeksi virus rabies.

4. Air liur berlebih

Hewan yang terkena rabies juga biasanya akan mengeluarkan air liur berlebih, padahal ia sedang tidak lapar.

Hal ini terjadi karena rabies menyebabkan rahang dan tenggorokan hewan mengalami kelumpuhan, sehingga air liur yang keluar pun lebih banyak dan biasanya tampak berbusa.

Baca Juga: Thailand Open 2023: Anti Klimaks, Fikri Bagas Dibungkam Liang Wang

5. Susah makan dan minum

Kelumpuhan pada rahang ini juga bisa menyebabkan hewan sulit menelan sehingga ia akan kesulitan makan dan minum bahkan rabies juga bisa membuat hewan menjadi lebih sering muntah.

6. Kejang

Rabies merupakan penyakit yang dapat menyerang sistem saraf dan otak, penyakit ini bisa menyebabkan hewan peliharaanmu mengalami kejang.

Pada beberapa kasus, kejang pada hewan yang terinfeksi rabies juga bisa disertai gejala lain, seperti pingsan atau bahkan koma.

Baca Juga: 11 Orang Meninggal Akibat Rabies di NTT, Dua Kabupaten Ini Akhirnya Ditetapkan KLB

7. Susah berjalan

Kerusakan otak dan saraf akibat rabies bisa membuat hewan menjadi sulit bergerak atau berjalan.

Virus rabies juga bisa membuat otot-otot tubuh hewan yang terinfeksi menjadi kaku, sehingga ia kesulitan bergerak atau tampak kesakitan ketika berjalan.

8. Sensitif terhadap cahaya dan suara

Saat terserang rabies, hewan akan tampak mudah terganggu atau gelisah ketika ia mendengarkan suara atau melihat cahaya yang terang.

Baca Juga: Mantan Wapres Jusuf Kalla Ikut Solatkan Jenazah Mochtar Pabottingi

Rangsangan cahaya dan suara tersebut bahkan bisa membuatnya menjadi lebih agresif, sehingga bisa saja menyerang orang atau hewan di sekitarnya.

Perawatan Saat Tergigit atau Tergores Hewan Rabies

Jika seseorang tercakar oleh hewan yang terindikasi rabies, segera bersihkan luka dengan air mengalir dan sabun selama beberapa menit.

Kemudian usap luka menggunakan alkohol 70% atau yodium dan oleskan pembalut sederhana jika ada dan segera pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Baca Juga: Bukannya Jadi Pengayom, Perwira Brimob di Parigi Moutong Malah Jadi Pelaku Pemerkosaan Anak di Bawah Umur

Perawatan biasanya mencakup pemberian vaksin, dokter juga biasanya akan memberikan obat immunoglobulin ke dalam dan di sekitar luka.

Jangan biarkan kondisinya terlalu lama ditangani karena gejala rabies yang telah muncul akan lebih sulit untuk diobati.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Berita Terkait