DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP Berkibar di Puncak, PARTAI POLITIK BARU Belum Signifikan

image
Ilustrasi Survei Elektabilitas PDIP dan Partai Politik Lainnya.

ORBITINDONESIA – Hasil survei Litbang Kompas menyebutkan, elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) di peringkat teratas, sedangkan partai politik baru peserta Pemilu 2024 belum menghasilkan elektoral signifikan.

Mengutip dari Harian Kompas edisi Selasa 21 Februari 2023, elektabilitas PDIP mencapai 22,9 persen atau naik 1,8 persen dibanding survei Oktober 2022, yang memperoleh 21,1 persen.

Sedangkan partai-partai politik baru peserta Pemilu 2024 belum memperoleh elektabilitas yang signifikan. Partai politik baru tersebut adalah Partai Garuda, Partai Ummat, Partai Gleora, Partai Buruh, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Baca Juga: Mantan Aktivis Antikorupsi Teten Masduki Bergabung ke PDIP

Di bawah PDIP adalah Partai Gerindra yang meraih elektabilitas 14,3 persen atau menurun 1,9 persen dibanding survei Oktober 2022 yang mencapai 16,2 persen.

Selanjutnya Partai Golkar memperoleh elektabilitas 9 persen, atau meningkat 1,9 persen dibanding survei tahun lalu 7,9 persen.

Peringkat selanjutnya Partai Demokrat yang memperoleh elektabilitas 8,7 persen atau turun 5,3 persen dari 14 persen pada survei tahun lalu. 

Partai Nasdem memperoleh elektoral 7,3 persen atau naik 3 persen dibanding survei sebelumnya yang meraih 4,3 persen.

Baca Juga: PDIP Meriahkan Lebak Banten dengan Parade Budaya di Hari Minggu

Lalu disusul PKB 6,1 persen, PKS 4,8 persen, Perindo 4,1 persen, PPP: 2,3 persen, PAN 1,6, Hanura 0,5 persen, PBB 0,5 persen, PSI 0,5 persen, Lainnya 0,5 persen, dan tidak tahu/rahasia 16,8 persen.

Litbang Kompas membuat survei ini dalam periode 25 Januari sampai 4 Februari 2023, dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi.

Sampel dipilih secara acak dengan metode sistematis bertingkat, dengan wawancara tatap muka.

Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,83 persen. ***

Berita Terkait