DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BMKG Rilis Provinsi yang Potensi Terjadi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang, 7 September 2022

image
Ilustrasi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang, berikut daftar wilayah yang terdampak versi BMKG.

ORBITINDONESIA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah provinsi, Rabu, 7 September 2022.

BMKG mengingatkan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpeluang terjadi di Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Kemudian hujan lebat disertai kilat dan angin kencang juga dapat terjadi di Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat.

Baca Juga: Memprihatinkan, 13 Warga Bali Jadi Korban Perdagangan Orang di Dubai, Disnaker Bali: Seharusnya Mereka Lapor

Selain itu, juga terjadi di Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga empat meter di perairan Indonesia pada 6-7 September 2022.

Gelombang tinggi ini diakibatkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Baca Juga: Adu Ketajaman, Erling Haaland dan Kylian Mbappe Bersaing di Top Skor Liga Champions 2022/2023

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Gelombang tinggi 2,50 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Barat, hingga Samudra Hindia Selatan Jawa.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan puncak musim hujan Tahun 2022-2023 di wilayah Indonesia diprakirakan umumnya terjadi pada bulan Desember 2022 dan Januari 2023.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: RB Salzburg Melawan AC Milan Berbagi Poin, Alexis Selamatkan Rossoneri

Dwikorita mengatakan sebanyak 295 zona musim (ZOM) atau 42,2 persen untuk wilayah yang mengalami Puncak musim hujan di bulan Desember-Januari.

"Kesimpulannya adalah musim hujan pada tahun 2022-2023 akan datang lebih awal dibandingkan normalnya, dengan sifat hujan yang mirip atau sama dengan kondisi musim hujan biasanya," ujar Dwikorita.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Dia mengatakan apabila dibandingkan rerata klimatologi, akumulasi curah hujan musim hujan periode 1991-2020, secara umum kondisi musim hujan di 2022-2023 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 478 ZOM atau sebagian besar zona musim, atau sebesar 68,38 persen.***

Berita Terkait